Satu ketika seorang teman menyapa dan bertanya kepada saya melalui inbox mail, "...Nu...!? "...Ngapain lo nge-tag gue..?" Saya menangkap dia tidak berkenan saya tag namanya pada satu sesi kuis yang di adakan satu komunitas blogger melalui instagram.
Salah saya memang tidak meminta izin dan mengkonfirmasi persetujuannya, apalagi dia bukan blogger (pelajaran penting)
Saya pikir karena merasa sok akrab, di sertai harapan siapa tahu dia tertarik dengan tag saya, maka saya tag lah.
"...Emang lo sekarang jadi blogger, ngapain, buat apa!?" dia melanjutkan pertanyaannya, tak ingin berpanjang-panjang, saya menjawab seenaknya. "...yaa...iseng aja sih..! Dari pada bengong...! Teman saya balik menimpali "...Lah...!! Bukan kata lo dah ngga mau main media sosial! Terus dateng ke acara-acara gitu dong yaa..?!
Yaa..itu sepenggal kisah beberapa bulan lalu yang membuat saya me-refresh, merenungkan dan memikirkan (lagi) alasan utama menggeluti dunia blogging.
Selain harus aktif di media sosial dan dunia maya ternyata blogger juga aktif di dunia nyata.
Aktif sejak pertengahan tahun lalu. Awalnya sama sekali ngga' tahu, bahwa blogger punya dunia offline yang (ternyata) sangat ramai.
Selama ini saya pikir blogger itu adalah mereka yang hanya sibuk dan asyik di hadapan layar monitor pc atau laptop, dan berkutat daring saja.
Event blogger pertama yang saya ikuti adalah workshop funblogging, saat itu saya blank, di antara semua peserta rasanya saya yang paling nol dan nothing, blog saya waktu itu masih zonk! zonk! zonk! Kosong!
Saya mengistilahkan diri saya "daging mentah segar" di dunia blogging, karena memang banyak hal yang belum saya tahu seperti apa dan bagaimana ruang lingkup dunia blogger yang utuh, baik daring maupun nyata
Dari komunitas blogger saya tahu bahwa banyak sekali hadiah, uang, previlege dan kesenangan yang di dapat para blogger (terutama yang top) dari aktivitas bloggingnya, seperti lomba, giveaway, job review dll. Demikian juga dalam acara event blogger, gathering, undangan, dari mulai yang kecil, sedang sampai besar, berbagai macam merchandise, voucher, souvenir dari mulai yang di kemas paper bag sampai real bag.
Jujur pada awalnya saya mupeng, dan berpikir bagaimana caranya yaa...?! saya bisa seperti itu...!?
Tapi....!? Level kemupengan saya menurun, begitu mengetahui effort, beban dan tanggung jawab seperti apa yang harus di lakukan para blogger, baik sebelum dan sesudah mendapatkan semua itu.
Di dunia ini hanya kentut dan oksigen yang gratis.
Karena saya masih harus banyak belajar, semua event blogger yang saya ikuti murni untuk belajar kemudian menerapkannya (action).
Selain itu event blogger bagi saya adalah ajang silaturahmi dengan sesama blogger, dan belajar (lagi) dari mereka secara langsung juga menambah jejaring dan pertemanan.
Manfaat silaturahmi itu kan luar biasa, memurahkan rizki dan memperpanjang umur.
Dua hal itu saja sudah previlege toh!
Apalagi karena saya sedang menikmati momen golden age anak saya yang terkecil, mau berbayar ataupun free tidak masalah, menghadiri event blogger dengan waktu, tema, budget, tempat yang sesuai dengan hati, situasi, kondisi dan toleransi saya adalah yang utama.
Setiap blogger tentu mempunyai tujuan membangun blog nya,
dan mereka pastinya mempunyai trik, cara dan teknis masing-masing kearah
tujuannya.
Aktualisasi diri dan bersenang-senang lewat tulisan dengan berbagi apa saja yang siapa tahu bermanfaat bagi orang lain.
Melatih kepekaan juga sensivitas panca indera dan emosi terhadap apa saja (peristiwa, manusia, lokasi, fenomena dll).
Menikmati (menambah keriweuhan) waktu dengan sesuatu yang berguna demi menjadi role model yang baik bagi anak-anak saya, syukur-syukur untuk lingkungan masyarakat, negara, bangsa dan dunia.
Note: Tujuan blog saya mungkin akan bertambah di kemudian hari.
Dan
Bisa hadir di acara blogger adalah bonus. Hadiah, goodiebag, voucher dan lainnya adalah jackpot.
Write a comment
Posting Komentar