Nggak terasa yaa..?! Perasaan baru kemarin memulai puasa, tau-tau besok sudah lebaran aja! Bagaimana sahabat! Persiapan lebarannya sejauh ini, sudah ready semua dong yaa!?
Ada yang sudah mudik ke kampung? Atau masih dalam perjalanan? Hati-hati di jalan dan tetap semangat menikmati kemacetan yaa!? (Aduhai deh lihatnya beritanya)
Demi sebuah keinginan tiba di kampung halaman, bertemu orangtua dan keluarga, melepas rindu setelah sekian lama tak berjumpa. Rela menempuh perjalanan yang melelahkan, bejibaku dengan aneka suasana di jalan, satu kata dari saya, Luarrr biasa! Nggak terbayang deh! maklum saya mudiknya masih dekat-dekat sini aja, seputar Depok.
Itulah salah satu keseruan dan istimewanya perayaan hari raya yah! yaitu bersilaturahmi kepada mereka yang selama ini jauh dan jarang bertemu.
Meskipun tidak mudik selepas shalat Ied, saya dan keluarga biasanya sudah punya itenerary akan pergi kemana saja. Selain ke rumah orang tua dan tetangga, kami juga punya tempat spesial yang biasanya kami kunjungi, orang yang kami kunjungi ini spesial meskipun tidak mempunyai hubungan keluarga tetapi hubungannya sudah seperti keluarga, saudara dan orangtua sendiri.
Nah dalam rangka silaturahmi juga nih di hari raya ini saya mengadakan MiniGiveaway silaturahmi lebaran. Tujuannya antara lain untuk silaturahmi dengan sesama teman blogger, maklum sebagai nubi blogger belum banyak yang saya kenal. Oiya yang ingin kenal saya lebih lanjut sila cek laman about me. Motto blogging saya kan "Just Share Happiness And Bring Friendship" makanya momen lebaran gini rasanya pas untuk ngadain MiniGiveaway ini.
Caranya gampang aja ngga perlu buat blogpost. Cukup tuliskan di kolom komentar. Saat lebaran ada kah orang atau siapapun selain orangtua atau kerabat, intinya orang lain deh! Tetapi selalu dikunjungi karena suatu alasan yang spesial.
Kalau ngga ada, bisa juga tuliskan alasan dan siapa sih orang lain yaa..!? Bukan ortu atau kerabat dan bukan mantan *..eaaa. Yang selama ini pingin dan kangen sekali bertemu dan bersilaturahmi tapi belum kesampaian, siapa tahu habis ditulis di sini terwujud yah!
Siapa saja boleh ikutan MiniGiveaway ini. Syarat untuk ikut juga simpel aja
- Yang belum follow, follow saya yaa Klik join this site juga G+ (ada di bawah) dan juga follow akun media sosial @nunuhalimi, ada di sidebar. Yang mau di follow balik tinggal tambahkan #senyum di akhir kalimat.
- Share promo MiniGiveaway ini dengan hastag #MiniGASilaturahmiLebaran di twitter atau facebook.
- Alamat pengiriman hadiah di Indonesia.
Periode MiniGiveaway dimulai dari tanggal 5 Juli-18 Juli 2016. Pengumuman pemenang tanggal 20 Juli 2016.
Apa saja hadiah untuk MiniGiveaway ini, jangan lihat hadiahnya yaa!? Yang penting kan silaturahminya.
Masing-masing pemenang akan dapat satu hadiah.
1. Satu buah tas Funny Duck Queen Elizabeth.
2. Satu buah tas Junfa keren.
3. Satu set sprei & bedcover batik Kintakun ukuran besar
4. Satu sprei Lady Rose besar.
5. Satu buah Lady Rose sprei ukuran single
6, 7, dan 8 pemenang berdasarkan hasil undian dari keseluruhan komentator yang belum menang. Masing-masing mendapat satu buah hijab. Komentar pertama juga dapat satu hijab. Gambar menyusul.
Keputusan hasil pemenang nggak bisa diganggu gugat ya.
Silaturahmi memang tidak harus menunggu lebaran. Namun nggak bisa dipungkiri lebaran menjadi momen yang paling pas untuk bersilaturahmi. Oiya ada hadits yang pernah saya dengar, silaturahmi juga bisa memperpanjang umur dan memudahkan rezeki. Setuju nggak!?
Ingat ya, yaa!? Masuk kolom komennya, dan jadi peserta #MiniGASilaturahmiLebaran, dan kita bisa silaturahmi terus lewat blog.
So, have fun berkumpul dengan keluarga tercinta, dan menikmati indahnya silaturahmi di hari lebaran.
Selamat merayakan hari kemenangan di Hari Raya Idul Fitri 1437 H.
Minal aidin wal faidzin
Mohon maaf lahir bathin.
Pengumuman Pemenang Mini Giveaway Silaturahmi Lebaran
Lebaran sudah berlalu, silaturahmi keliling-keliling sudah dijalani. Bagaimana, capekk?! Samaa..! hehe..Tapi tetap senang dong yaa?! Dan akhirnya kini lanjut lagi deh! Saatnya kembali ke rutinitas harian.
Sesuai dengan jadwal akhirnya tiba juga di hari pengumuman Mini Giveaway silaturahmi lebaran ini. Apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya saya berikan untuk semua pengirim komentar. Saya haturkan banyak-banyak terimakasih sudah mau berpartisipasi di Mini GA ini. Di tengah keriuhan dan kesibukkan hari raya mau menyempatkan waktu, tenaga dan kuotanya untuk bersilaturahmi ke blog ini.
Semua komentar yang masuk bagus-bagus banget dan membuat saya terharu. Betapa silaturahmi itu menambah insight baru dan sangat berharga untuk saya ambil hikmahnya. Silaturahmi sesuatu yang harus diusahakan karena sangat penting dan bermanfaat, sedapat mungkin tetap terjalin kapanpun dan bagaimanapun situasinya.
Harapan saya, semoga entah kapanpun itu, akan tiba waktunya bagi sahabat pengirim komentar untuk bertemu dengan mereka yang selama ini dikangeni dan ingin sekali ditemui. Untuk sahabat yang sudah berkunjung ke tempat istimewa selain orangtua dan kerabat, semoga silaturahmi yang terjalin semakin kuat sampai anak cucu, cicit dan seterusnya. Hal yang sama saya harapkan terjadi juga pada silaturahmi di dunia maya lewat blog ini dengan sesama sahabat blogger, semoga terus terjalin baik, sehingga kita bisa bersama-sama saling menebar manfaat dan berbagi energi positif kepada semua orang melalui blog.
Menentukan siapa yang menjadi penerima hadiah Mini Giveaway ini, hmmm...Cukup bikin pusing juga ternyata! Jadi saya meminta bantuan masukkan dari beberapa orang di sekitar saya, supaya hasilnya bisa lebih objektif dan tidak ada yang kecewa. Karena urusan ini saya sampai punya keinginan, semoga suatu saat bisa mengadakan giveaway besar yang semua pesertanya dapat hadiah, jadi saya nggak perlu dilema :)
Jadi ini dia penerima hadiah Minigiveaway silaturahmi lebaran
Tas ini untuk Nurul Mutiara RA |
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMoment lebaran adalah moment spesial...
BalasHapusTidak setiap hari kita merayakannya. Tapi setiap tahun.
Apa yang spesial dari monet tersebut? Opor dan kupat? Baju baru? Nastar dan khong Guan? Oh bukan itu...
Silaturahmi yang utama...
Menjalin silaturahmi...menjalin keakraban. Mengikat. Merekatkan.
Di Bulan nan fitri bukan saja keluarga, akan tetapi kerabat dan tetangga adalah prioritas utama bersilaturahmi...apalagi bagi saya yang tinggal di perantauaun (kuliah di Jogja) dan mudik tak tentu.
Makanya bagi saya lebaran adalah momen menjalin silaturahmi...
Di bulan nan istimewa seperti ini, ada satu keinginan yang belum terwujud. Hal tersebut yakni silaturahmi dan reuni bareng teman-teman dan juga guru-guru di SMA. Maklum, saya pas Ramadhan stay di kota gudeg. Belum ada kesempatan bukberan bareng teman SMA di Peklaongan JAwa Tengah. Maka saya berharap, bisa bersilaturahmi dengan teman SMA dan juga para guru. Rasanya kangen banget sama mereka.
I miss you my friends.
I miss you my teachers.
Ya Ramadhan ini, semoga ada kesempatan. :)
Selamat merayakan hari kemenangan kawan :D
#Senyum #MiniGiveawaySilaturahmiLebaran
Alhamdulilah. Makasih mbak :)
BalasHapusAssalamualaikum..
BalasHapusMeski sdh lama kenal boleh ikutan yak..hehehe..
Karena sering pindah tempat ikut suami dan cuti lebaran yg pendek biasanya waktu lebaran hbs cuma utk mengunjungi keluarga dan juga di kunjungi.
Tapi sdh 3x lebaran ini rutin mengunjungi orang tua angkat suami. Jd ceritanya dulu dari kecil suami suka bgt itu tidur di rmh ortu angkatnya, makan disitu, uda di anggap ky anak sendiri. Kalo temen2 biasanya bukan saling mengunjungi tapi kumpul2 di suatu tempat macam reuni kecil.. hehehe biasa banget ya. Ga ada yg spesial.
Beda kaya waktu kecil dulu. Yg rutin dan special bgt di kunjungi adalah rumah guru2 sekolah. Skrg guru2 sy uda pd wafat, pindah rumah, dan sy sendiri uda jauh dr kampung sy yg dulu. (Kok jd curhat panjang)
Kalo ada yg bs di kunjungi pas lebaran sih pengen bgt ke makam alm. Pakde..
Hiks.. sedih kalo inget pakde, kaka nya bpk tp sdh di anggap ky bpk sendiri. Di beliau sy berutang budi krn di ajari banyak hal. Jd apa yg blom lengkap di ajarkan bpk sy maka di lengkapi sm beliau. Terutama soal disiplin, hidup lurus dan ambisius dalam mencapai target, no suap no kkn. Aku Kangennn sangat.. sayangnya makam beliau jauh di malang. Cm bs mendoakan dr jauh.. bagi saya, mengunjungi makam pakde itu luar biasa dan keinginannya besar. Krn alm pakde tentu ga bs di telpon, ga bs di tag di medsos, ga bisa di sungkem meskipun misalnya bs ktmu. Ah.. jd mewek deh saya. Hehe.. kata2 sy sih kurang dramatis. Kurang mewakili keadaan hati yg pengen bgt sungkem sm pakde.
Uda deh itu ajah hehehe..
#senyum
Berbicara mengenai siapa yang ingin saya kunjungi untuk silaturrahim selain orangtua, ada beberapa orang yang sampai sekrang ini belum saya lakukan.
BalasHapusYakni untuk bapak Hadiq dan juga Bapak Wiro.
Pak Hadiq adalah guru saya semasa SD di kelas 6. Di SD saya adalah orang yang cukup sering melanggar aturan dan sering tidak masuk kelas. Setiap guru pernah geram kepada saya. namun berbeda dengan Pak Hadiq, beliau orang yang sabar dan menyenangkan. Setiap kali mengajar, beliau selalu menerangkan dengan contoh yang tidak biasa. Beliau juga selalu membela murid-muridnya ketika dalam masalah, termasuk saya. Karena nasehat-nasehat lembut beliau, saya bisa berubah menjadi orang yg lebih bersemangat dan berprestasi.
Yang kedua adalah Bapak Wiro. Awalnya saya tidak mengenal siapa beliau ini. Beliau adalah seorang pemilik foto studio di kota saya, Pekalongan. Beliau termasuk orang yang berjasa dalam memperjuangkan saya untuk bisa masuk ke universitas tempat saya mengampu pendidikan. Saat itu data yang harus saya kirimkan sebagai persyaratan harus dikirim secepatnya karena deadline pukul 24.00. Saya bingung, karena dikota saya jumlah warnet sangat sedikit dan pada pukul 10 malam semuanya sudah tutup.Belum lagi data yang sudah saya siapkan semuanya termakan virus akibat dari masuk ke warnet yang salah. Rasanya hampir menyerah saat itu, namun Pak Wiro menghubungi Bapak saya untuk datang ke studio beliau dan kemudian beliau mengambilkan seperangkat komputer untuk dipakai saya.
Saya terharu, padahal mengenal beliau baru 2 jam. Namun beliau malah dengan sukarela menawarkan bantuan kepada saya dab bapak saya. Sebuah keajaiban :)
Saya ingin mengunjungi beliau-beliau untuk bersilaturahim. Sebenarnya banyak orang yang ingin saya kunjungi. Tapi beliau adalah orang-orang yang paling mengubah hidup saya dan membuat saya percaya arti sebuah tauladan dan keajaiban.
Saya belum bisa bersilaturrahim karena padatnya aktivitas kuliah dan amanah di organisasi di kota Gudeg Yogyakarta. Semoga saya bisa mengunjungi beliau-beliau yang luar biasa ini :)
#Senyum #MiniGiveawaySilaturahmiLebaran
Tiap lebaran udah pastilah ya yang dikunjungi kebanyakan sodara dan kerabat. Kayaknya dari sejak kecil ampe menjelang smu, selalu begitu terus ritual yang dilakukan di keluarga besarku.. Setelah nikah dan pindah ke jakarta, sama juga, yang dikunjungi pertama udah jelas mertua karena kebetulan sekota..
BalasHapusTapi kalo ditanya, siapa orang yang bukan sodara , yang pengen banget aku datangin, itu babysitterku dulu mbak.. Yang dulu ngasuh aku dari bayi even sampe aku smu, masih setia nemenin di rumah.. baru setelah aku kuliah, si ibuk pulang ke kampungnya dan kita kayak puus komunikasi :(.. Dia itu udah kayak ibuku sendiri, karena bener-bener mengasuh dari aku pertamakali lahir.. Sempet sih dulu ketemu sebelum aku nikah.. Tapi ntah kenapa setelah pertemuan trakhir itu, ibuk kayak hilang begitu aja.. no HP nya udah ga bisa dihubungin, totally lost :(.. Makanya, kalo seandainya mungkin, cuma babysiterku itu yang pengeeeeen banget aku datangin sekarang ini...
#Senyum #MiniGiveawaySilaturahmiLebaran
Wah kereeen GA-nya mba Nunu, ikut ramein yahhh :)
BalasHapusKalau aku dan keluarga, hampir tiap Lebaran pasti mengunjungi seorang kenalan lama, panggilannya 'mamang'. Beliau bukan keluarga dekat, tapi baiiiikkk banget orangnya, peduli banget sama almarhun papa saya dulu, selalu muncul di saat dibutuhkan, bantuin keluarga kami saat susah, dst, dst. Jadi, meski papa udah nggak ada, saya, mama, serta adik saya selalu mengunjungi beliau dan bawa oleh2 untuknya karena kami masih merasa dekat meski papa udah nggak ada :)
Itu aja sih ceritanya mba Nunu :)
Hmmmm, siapa yak? Mantan ngga punya, ada pun mantan yang satu ini udah lengket, tiap hari ketemu. Selain kerabat dan ortu yak? Ada sih.
BalasHapusCeritanya waktu itu pas di Mekkah. Saya haji mandiri tanpa KBIH. Nah, ketemu seorang ibu yang baik banget. Baru pertama kali kenal langsung akrab mengobrol. Saya dan beliau punya banyak kesamaan dalam prinsip. Dia pun mengantar saya mengambil buku gratis mengenai haji yang dibagikan pemerintah Arab Saudi. Ibu ini ikut dengan KBIH yang betul-betul melaksanakan haji sesuai dengan apa yang dilakukan Nabi, jadi saya banyak mendapat ilmu dari beliau, karena saya pun ingin model haji seperti itu.
Setelah pulang dari Masjidil Haram saya pun berpisah. Eh, tahunya satu jam kemudian ada yang mengetok kamar mencari saya. Oh, saya kaget banget, perasaan saya ngga ada teman atau saudara yang mencari saya. Tahunya Ibu itu yang mencari saya, membawakan saya bubur kacang hijau dan apel 2 biji. Masya Allah, saat itu memang saya rasanya keinget bubur kacang di Indonesia, dan pengeeeen banget makan bubur kacang. Sorenya saya main-main ke maktabnya beliau, dan ternyata satu kelompok haji itu menyenangkan. Satu ide dan pemikiran. Senang berlama-lama mengobrol.
Tapi berhubung saya gelombang pertama, dan harus secepatnya pulang ke Indonesia, sedangkan beliau gelombang kedua, masih harus berangkat ke Madinah. Kami hanya bertukar nomor telepon. Ibu itu bilang, dia berjualan nasi sehari-hari di Jakarta dan beruntung bisa berangkat haji. Ibu itu juga bilang, bisa menghubungi nomor itu, nomor dekat rumahnya. Sayangnya saya kehilangan nomor itu. Pengen banget bersilaturahmi sama Ibu itu. Yang membuat saya merasa punya teman saat saya sendiri di Mekkah.
#Senyum #MiniGiveawaySilaturahmiLebaran
Halo Mbak Nunu, salam kenal dan happy Ied Mubarak juga ya mbak :) Ikutan ngeramein ya, hehe...
BalasHapusKalau saya punya semacam orangtua 'sosiologis', alias bukan kandung. Beliau bernama Pak Iman Suligi beserta istri yang sudah saya kenal sejak tahun 2000 saat saya kelas 3 SMP di Jember, kampung halaman saya. Jadi, dulunya, beliau adalah juri lomba menulis yang saya ikuti lalu berlenjut saya catat nomor kontaknya. Dari situlah, saya sering minta tolong beliau untuk dicarikan referensi untuk bahan-bahan lomba menulis di perpustakaan pribadinay yang dibuka juga untuk anak-anak kampung. Dari situlah, akhirnya pertemanan kami berlangsung dan saya terinspirasi untuk berbagi seperti beliau dengan ilmu yang saya miliki. Saat ini, beliau adalah salah satu tokoh literasi yang diperhitungkan di Jember dengan pendirian Kampoeng Batja nya, salah satu tujuan wisata literasi di Jember. 16 tahun sudah pertemanan kami, bertukar cerita banyak hal, dan buku-buku menjadi saksi persahabatan ini :)
Begitu mbak ceritanya, makasih ya :)
Orang yang selalu saya dan suami kunjungi ketika lebaran adalah teman SMEA saya yang saat ini domisili di Lumajang. Setiap dia mudik bagaimanapun caranya pasti di sempat-sempatin ketemu.Karena melalui dia, saya dan suami di pertemukan, saling jatuh cinta pada pandangan pertama sampai akhirnya bisa hidup bersama sampai hari ini. Kami selalu mengingat jasa teman kami itu sehingga reuni kecil selalu jadi agenda wajib Kalau dia mudik :)
BalasHapusIkutan ya Mbak, salam kenal
Minal aidzin wal faizin mba Nunu..
BalasHapusNah sy mau coba ikutan yaa
Hmm jatohnya jadi semua kerabat deh mbak klo di kampung. Jd semua yang dikunjungi dan mengunjungi yaa kerabat semua hahaha.
Iya kalau lebaran di kampung hbs sholat ied dan khutbah langsung deh salam2an sm semua yg sholat di lapangan hari itu...jd ketemu sm satu kampung sekaligus. Tp ada juga momen saling mengunjungi.
klo sy meskipun jaga rumah biasanya selalu bs ketemu banyak org krn pasti banyak yg datang ke rumah, kan semua keliling d rumah ke rumah baik saudara maupun bukan.
Nah giliran sy besoknya baru bs keliling ke suadara2 n kerabat yg dituakan nih.
Cuma saya tuh sudah beberapa lebaran selalu gagal mau ketemua sm Teh Nida, beda kampung sih tp kami temen seperjuangan zaman kuliah. Duuh kok susah banget ya mau ketemuan. Kadang saat saya ke sana kebetulan banyak kerabat juga di kampungnya teh nida, eh dianya jg lagi keliling kemana. Giliran pas dia mampir ke rumah sy-nya lagi gak ada. Secara baik saya maupun dia di hari pertama lebaran harus tunggu lumbung jd memang ga bs kemana2 hahaha.
lucu aja sihhh...
pake janjian juga suah.
apalagi sekarang sy harus pulang cepet2 krn izin cuti tambahan sdh gak boleh lagi Hiks!!!
Eh kok malah curhat yaa...
eh lupa monggo dipolbek ya mba #senyum
BalasHapusmet idul fitri mak
BalasHapusaku mau ikutan komen saja yaaaaa gpp kan :*.
dah lama lebaran nggak pulang kampung xDjadi sudah biasa (dan dibiasain cuma sama suami anak aja :v)
kalau lebaran, saya pengen silaturahmi ke keluarga kosan dulu pas kuliah. tapi jaraknya jauh sekarang huhuhuhu
Orang yang ingin saya kunjungi saat lebaran namun belum kesampaian adalah Ibu Abadiah. Beliau adalah guru saya ketika duduk di kelas enam sekolah dasar.
BalasHapusSaat SD saya bersekolah di sekolah dasar islam yang jumlah mata pelajaran umum dan agamanya seimbang. Sehingga untuk mengajar murid-murid dibutuhkan minimal dua orang guru. Satu orang mengajar pelajaran agama seperti Al-quran, Hadits, Fiqih, Tauhid, dan sebagainya dan satu orang guru lagi mengajar seluruh mata pelajaran umum, seperti Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, PMP, dan sebagainya. Ibu Abadiah adalah guru yang mengajarkan saya untuk mata pelajaran umum.
Saya ingat betul, ketika menjelang ujian nasional, Ibu Abadiah dengan ikhlas memberikan les tambahan kepada saya dan teman-teman setiap hari minggu pagi sebagai persiapan untuk menghadapi ujian nasional. Tanpa meminta bayaran serupiah pun.
Sebagai balas jasa yang mungkin tidak sebanding, teman-teman saya yang perempuan memiliki ide untuk mengumpulkan uang dari seluru siswa yang diajar beliau untuk kemudian dibelikan perhiasan emas sebagai hadiah untuk beliau.
Ibu Abadiah bukan saja guru saya di SD tetapi juga guru dari istri yang berbeda angkatan sekitar lima tahun. Saat kami menikah awal 2014 lalu, beliau datang. Bahkan beliau sempat mengajak saya berbincang-bincang di bangku tamu.
Keinginan untuk datang ke rumah beliau sebenarnya sudah ada sejak lebaran tahun lalu. Sebab saat ini, rumah beliau tidak jauh dari rumah nenek istri saya. Mudah-mudahan, niat saya tersebut bisa terealisasi dalam waktu dekat ini. Amin.
#senyum
Assalamu'alaikum, Mbak Nunu...
BalasHapusSaya ikutan yaa :)
Kalau lebaran, orang-orang yang saya kunjungi biasanya, ya, itu-itu saja. Hampir tiap tahun sama: saudara dan karib-kerabat. Kadang-kadang saja kalau masih ada waktu ya ke rumah teman-teman saya atau teman suami yang jarang dikunjungi.
Tapi, kalau bicara orang-orang yang ingin dikunjungi saat lebaran tapi belum kesampaian, saya pasti inget teman-teman sekolah. Iya, saya tuh rumahnya pindah-pindah sejak kecil (karena lika-likunya kehidupan, hehehe...). Dan yang paling saya kangeni adalah teman-teman SD. Kenapa? Karena saya tak berjumpa dengan mereka kurang lebih sudah 20 tahun. Saya tak berjumpa dengan mereka meskipun (hanya) lewat dunia maya. Saya tak bisa menemukan satupun dari mereka di Facebook, Twitter, atau medsos apapun. Saya juga heran. Mungkin mereka menggunakan nama keren di medsos, atau nama dengan embel-embel nama anak-anak mereka, sehingga saya kesulitan menemukan nama asli mereka di medsos. Beda dengan teman-teman SMP, SMEA, atau teman-teman kuliah. Meski kami lama tak jumpa, tapi kami masih sering berjumpa secara online atau lewat telepon. Jadi kangennya sudah cukup terobati.
Oh ya, SD saya dulu di sebuah pelosok desa di Solo (Jawa Tengah), sedangkan saya sekarang tinggal di Sidoarjo (Jawa Timur). Saya sudah jarang sekali ke Solo, apalagi ke bekas rumah saya waktu SD itu. Ingiiinnn sekali berkunjung ke sana, bersilaturahmi dengan teman-teman SD itu. Tapi sampai sekarang belum kesampaian. Apalagi sekarang anak sudah 3, masih kecil-kecil, kayaknya rempong banget kalau mau ke sana (belum punya kendaraan pribadi pula :) ). Sedangkan waktu libur lebaran biasanya sudah dibagi-bagi untuk bersilaturahmi ke kampung halaman suami dan karib-kerabat di Sidoarjo (tempat tinggal sekarang).
Jadi, entah kapaannn bisa bersilaturahmi ke teman-teman SD. Saya sungguh kangen dengan mereka. Dan saya juga tidak tahu apakah mereka masih tinggal di kampung halamannya itu. Tapi biasanya, saat lebaran adalah saatnya pulang kampung kan, ya?
Semoga suatu saat keinginan saya bisa terwujud: bersilaturahim dengan teman-teman SD saat lebaran. Aamiin...
Sekian Mbak Nunu cerita (curhat :D) dari saya. Maaf yaa kalau kepanjangan :)
#senyum
Lebaran tentunya momen yang luar biasah. Meski Ramadhan juga tak ada tandingannya. Namun, di momen tersebut adalah saat yang tepat untuk kita berkumpul bersama.
BalasHapusApalagi kita tujuh bersaudara kalau nggak lebaran, kapan lagi bisa kumpul lengkap. Liburannya pun beda-beda. Meski bulan yang satu udah mulai libur, belum tentu lainnya juga. Satunya masi kuliah di kota sana, Adek yang mondok di kota situ..
Susah ngumpulinnya deh. Liburan semesteran juga tak menjamin kelengkapan kita. Ya, bedalah waktu liburannya. Kadang di rumah cuma bisa berkumpul bertiga.
Yang paling ribet itu yang mondok karena you know lah, peraturannya ketat. Untuk izin pulang sangatlah sulit. Jadi lebaran memang momentum yang tepat.
Tahun ini malah, saya baru bisa pulang 5 hari sebelum lebaran, padahal sebelumnya puasa pertama sudah di rumah. Adek juga karena sudah naik kelas tiga es em a pulang mendekati lebaran. Banyak tugas dan seabrek kegiatan. UAS pun baru kelar beberapa hari menuju lebaran.
That's why lebaran itu menjadi ISTIMEWA kalo kata chibi-chibi karena kala itulah kita menjadi utuh sempurna. Ya, yang ngangenin itu kumpul-kumpulnya.
Selain kumpul di rumah, selanjutnya kita menuju rumah nenek. Daann, di sanalah semua sanak famili kumpul dengan lingkaran yang lebih besar. Saling mencicipi masakan yang dibawa masing-masing keluarga.
Umm, mungkin itu ya, yang paling berkesan. Makanan!
*karena itu bukan keluarga atau kerabat :D
Biasanya masing-masing keluarga punya makanan andalan. Puding, opor, gado-gado, soto, bakso dll bikinan alias racikan dari tangan sendiri.
Selain keluarga dan kerabat? Umm, Samiran waterfall! Kelar salaman sama keluarga, kerabat dan tetangga biasanya kami pergi ke situ. Air terjun terkenal di desa kami. Airnya kehijauan memantulkan pepohonan sekitar. Kadang kami nyebur mandi di sungainya. Seru sekali. Sambil fota-foti sana-sini
Tapi memang yang paling dinanti berkumpul lengkap semua keluarga. Teman jugalah pastinya.
Indeed, teman-teman SMA berasal dari daerah yang jauh-jauh. Dari Palembang, NTB sampai Papua sana. Huhu, gimana nyatuinnya yaa. Dan sudah mulai nikah dan punya anak juga. Yang satu kota juga bukan mudah menemuinya. H+ sekian sudah meluncur ke pulau seberang, kota rantuan. Sudah mulai gede ya pastinya, mencari peruntungan; ilmu, jodoh dan rezeki.
Can't you imagine that? How to gather all of members? Reuni kemaren saja tak lengkap. Hanya belasan. Padahal personel kita 27 sahaja. Huhu, kangen deh pokonya. Sudah enam taon tak ketemu. Sampe ketemu di mimpi. Hafalan bareng tasmi' pagi-sore, ribut dulu-duluan masuk kamar mandi, tha'-tha'a di kelas haha.
Tadi malem saja mereka datang. Merencanakan rihlah ke puncak Himalaya. Kita aminkan saja ya bermain salju di sana.
Zie's kangen. Musytaqqah jiddan. Yuk, kita reunian.. T.T
Kalau tak lengkap di dunia. Semoga setidaknya kita berkumpul di surga-Nya nanti dengan mahkota di masing-masing kepala orang tua kita...
Jazakumullah khairan katsir. Taqabbalallahu minna wa minkum. Salam dari Pulau Garam, Mbak Nunu :)
Yuk ah #senyum
Salam kenal Mba Nunu.. :)
BalasHapusLebaran memang moment untuk silaturrahim ke Keluarga dan kerabat. maklum, biasanya cuti bersama dan cukup panjang memang di bulan saat lebaran ini.
Kalau saya, sudah menjadi egenda rutin setiap tahun setelah shalat 'ied kami akan sungkem ke Bapak dan mamak lalu sungkem dengan Mbah dan budhe/pakdhe yang tinggal berdekatan. setelah itu, biasanya bersama adik-adik akan berjalan mengelilingi desa, masuk satu rumah ke rumah lainnya untuk silaturrahim sekaligus sungkem. sebagian dari mereka memang kerabat, tapi sebagian besar lainnya bukan. tradisi inilah yang sampai sekarang masih terjaga, yang muda mengunjungi yang tua sekaligus meminta maaf atas kesalahan yang telah lalu, dan memohon do'a restu, tentunya.
Tahun ini, saya shalat 'eid di Semarang. setelah shalat mengunjungi tetangga tapi rupanya sebagian besar sudah mudik atau langsung berkunjung ke kerabat yang lain sehingga hanya bertemu beberapa tetangga.
H+3 kami pulang kampung ke Wonosobo. Seperti biasanya, mengunjungi saudara mulai dari buhde/pakdhe/om/tante dan kerabat yang lain di desa lain atau di kota terdekat. Selain itu, biasanya kami berkunjung ke beberapa sahabat SMA. SMA, dan teman ngaji. mereka adalah sahabat kental yang sampai saat ini masih intens menjalin komunikasi.
Tapi tahun ini, karena hanya 4 hari di kampung, hanya sempat mengunjungi kerabat dan datang ke acara reuni SMA.
Sedih rasanya tidak bisa mengunjungi teman-teman yang lain. Padahal ada salah satu teman ngaji dulu, seorang Ibu yang sangat ingin saya kunjungi.
Beliau mengidap kanker payudara sejak sekitar 10 bulan yang lalu. saya sempat membezuknya saat pulang kampung, dan kondisinya sungguh memprihatinkan. tubuhnya yang dulu gemuk menjadi kurus kering dan beliau pun hanya bisa berbaring di tenpat tidur, sementara si bungsu yang masih balita tentu masih membutuhkan perhatiannya.
Sudah merencanakan akn ke sana tapi ternyata waktunya tidak cukup apalagi suami sempat sakit sehingga tidak bisa mengantar ke sana.
Sediih... dan hanya bisa berdo'a semoga Allah segera mengangkat penyakitnya dan meringankan rasa sakit yang dideritanya. semoga keluarganya pun diberi kesabaran saat merawatnya. Aamiin...
MBa Nunu, hesteknya ketinggalan nih.. aku susulin pake kereta ekpsress yes :P
BalasHapus#Senyum
Ikut meramaikan hajatan mini giveaway mba Nunu ^_^
BalasHapusHal yg lumrah saat moment lebaran adalah saling bermaafan satu sama lain dengan keluarga inti lalu kemudian dengan karib kerabat dan para tetangga
Jika ditanyakan ingin silaturahmi ke siapa di moment fitri namun bukan ikatan keluarga ialah guru. Beberapaa diantaranya telah memberikan inspirasi berbagi kasih melalui ilmu-ilmu pengetahuan yang diajarkannya. Tak salah jika gelar pahlawan tanpa tanda jasa tersemat padanya. Terlebih jika bisa berkumpul bersama sahabat-sahabat seangkatan berbagi kisah dan cerita.
☺ #senyum
Alhamdulillah... Dapat jilbab :) Makasih banyak Mba.. Saya japri ke WA aja ya..
BalasHapusAlhamdulillah.. terima kasih, Mbak Nunu.. sukses selalu yaa...
BalasHapusSelamat juga untuk teman2 yg lain :)
alhamdulillah, makasih mba Nunu..selamat buat smua pemenang
BalasHapusselamat buat semua pemenang yah, kemarin gak sempat ikutan GA-nya..
BalasHapusaku dapet hijab ^o^... makasiiiiih mba... memang lg belajr untuk memakai jilbab skr ini ;)
BalasHapusmbak.... alamat sudah saya kirim via DM twitter ya mbak. terima kasih
BalasHapus