Tips Belanja Online Aman dan Bebas dari Tipu-Tipu

Kalau ada survey yang bertanya lebih suka belanja online atau offline, dengan lantang pasti saya akan jawab saya lebih suka belanja online. Maklum saya memang tidak cukup punya banyak waktu untuk belanja keluar rumah, kecuali belanja sayuran atau groceries keperluan sehari-hari. Dan Sejak mulai akrab dengan teknologi internet, gadget dan smartphone. Saya lebih banyak melakukan aktivitas belanja secara online, khususnya belanja produk fashion, kosmetik, keperluan anak-anak dan bayi, bahkan peralatan elektronik seperti handphone, powerbank. baterai laptop dan lain-lain saya beli di toko online.

Selain itu saya orang yang nggak begitu pandai tawar menawar nawar barang, apalagi sampai miriiinng banget. Kalau belanja di pasar konvensional  atau di mall kan nggak afdhol ya kalau nggak ditawar, apalagi harga barang-barang yangd ditawarkan umumnya  lebih tinggi dari harga jualnya.

Bagi saya belanja online itu secara umum harganya jauh lebih murah daripada belanja konvensional, mungkin karena toko online nggak perlu biaya untuk sewa tempat so mereka bisa tekan harganya dan sebagai pembeli saya jadi nggak perlu susah tarik urat leher untuk cari harga yang termurah. Kalau barang yang saya incar masih berasa kemahalan, tinggal bandingkan saja harga satu toko ke toko lainnya, pasti aja ada toko yang punya penawaran harga lebih murah, atau paling tidak memberi nilai tambah seperti bonus, dikasih diskon, atau free ongkos kirim

Banyak sekali jenis toko online, mulai yang dikelola perorangan yang jualannya melalui di media social seperti facebook atau instagram, dan ada juga toko online yang dikelola perusahaan besar, yang di dalamnya terdiri dari banyak reseller, yang biasa disebut e-commerce.

Kemunculan banyak online shop dan e-commerce ini buat saya sangat membantu, dan alhamdulillah saya nggak punya pengalaman buruk saat belanja online.

Tapi ternyata banyak teman-teman saya yang pernah punya pengalaman kurang menyenangkan saat melakukan kegiatan beli online, efeknya mereka kapok untuk belanja online. Yang paling umum sih katanya mereka kecewa saat barang diantarkan sampai rumah ternyata barang pesanannya rusak, cacat, atau kondisi aslinya  tidak sesuai dengan foto barang yang di display di toko online. Ya nggak bisa dipungkiri juga ini salah satu kelemahan belanja online kita seakan beli kucing dalam karung. Jadi kalau sudah begitu berasa kecele. 

Selain itu ada juga toko online yang ternyata aslinya memang untuk menipu. Barang-barang yang ditawarkan aduuhh! menggoda banget, udah gitu harganya murah habiss..! Begitu transaksi deal eh nggak ada lagi kabar berita dari  toko penjualnya.

Nasi sudah menjadi bubur, ketika seorang teman saya bersumpah serapah di timeline medsos nya karena merasa ditipu setelah belanja online. Padahal kalau mau ditelaah hal-hal seperti ini sebenarnya terjadi bukan semata faktor dari penjual saja, namun juga dari pembeli yang mungkin kurang teliti dan kurang waspada, hingga akhirnya menjadi korban tipu-tipu saat belanja online.

Sebagai pembeli  kita wajib teliti sebelum memutuskan OK saat transaksi online. Untuk itu saya ada catatan penting supaya aman, sukses dan puas saat belanja online dan bisa terhindar dari praktek tipu-tipu, berikut ini beberapa informasi penting yang harus diketahui sebelum klik BUY:

  1. Periksa dan teliti website penjual

Luangkan waktu untuk meneliti terlebih dahulu track record penjual sebelum melakukan transaksi, pastikan penjual mempunyai kredibilitas yang sudah terbukti aman dan dapat di percaya. Misalnya mengenai alamat, nomor telepon kantor, jenis domain yang digunakan dan masih banyak lainnya. Bisa juga dari bukti-bukti transaksi yang sudah dilakukan juga testimoni para pelanggannya. Semakin detail informasi yang didapatkan tentu saja akan menjadi semakin maksimal hasil yang diinginkan. Untuk itu penting sekali lebih berhati-hati pada website atau akun yang dimiliki penjual.

2. Pemberian data diri 

Jangan sembarangan memberikan nomor kartu identitas,  tentu saja harus lebih bijaksana dalam pemberian data diri pribadi kepada orang lain. Jangan sampai membahayakan di kemudian hari apabila hal ini terjadi. Untuk keamanan pembayaran sebaiknya dilakukan dengan transfer bank saja. Usahakan menggunakan rekening bersama dan hindari menggunakan kartu kredit, karena menggunakan kartu kredit beresiko menjadi target phissing atau disalahgunakan oleh pihak lain untuk hal-hal yang tidak diinginkan.

3. Membaca dan pahami deskripsi produk 

Dalam sistem beli online pastikan untuk membaca deskripsi produk dengan hati-hati. Dengan cara ini akan membantu dalam mendapatkan hasil yang diinginkan. Misalnya saja saat membeli produk secara online tentu harus lebih detail memperhatikan ukuran yang jelas, warna yang diberikan, cara perawatan, kelemahan produk dan masih banyak lainnya. Semakin detail jenis deskripsi produk yang didapatkan tentu saja akan semakin sedikit rasa kecewa apabila barang tidak sesuai dengan aslinya.

4. Hindari godaan barang murah

Nah ini godaan banget deh, terutama buat perempuan, emak-emak dan cewek-cewek *eh sama aja ya. Sering kali mudah terpesona dengan adanya harga yang murah apalgi banting harga, diskon dan sale besar-besaran, cuci gudang atau apalah. Hal ini tentu saja harus diwaspadai karena bisa jadi sasaran empuk penipuan dengan memanfaatkan hal ini. Jadi ada baiknya lebih jeli dan tidak terburu nafsu ketika ada penawaran barang murah. Untuk itu perlu croscek terlebih dahulu dan pastikan dan kenali barang yang di jual terlebih dahulu.

5. Waspada keamanan PC

Nah ini sebenarnya persoalan teknis tapi sangat penting untuk diperhatikan. Jual beli secara online bisa mengancam komputer atau laptop.  Jadi penting sekali menggunakan antivirus untuk PC  dan laptop, atau update pembersihan di gadget seperti smartphone agar terhindar dari pencurian data atau serangan virus, dengan cara kemungkinan akan sulit dibobol, di hack, dapat cepat dinetralkan.

Jual beli menggunakan cara online memang sering kali mengalami kendala dalam menghadapi hal ini. Namun dengan adanya antisipasi kemungkinan hal-hal seperti ini bisa dihindari.

6. Total harga

Sering kali juga ada keanehan ketika harga yang tertera  murah  saat dipajang di website namun koq jadi sangat mahal saat total harga dilakukan. Demi menghindari kekecewaan, mulailah membaca mengenai ketentuan atau aturan pembayaran, kalau ada diskon perhatikan syarat dan kondisi yang diajukan.  Bisa jadi total harga yang besar terjadi karena jasa pengiriman yang digunakan, pajak yang diberlakukan dan masih banyak biaya lainnya dalam beli online tersebut.

Belanja online memang mengasyikkan kadang-kadang tanpa terasa mematut diri depan layar laptop, computer atau gadget. Nggak perlu buang-buang waktu dan ongkos untuk ke toko atau ke mal saat membeli barang yang diinginkan atau dibutuhkan. Cukup buka jendela browser ke berbagai toko, memilih, lalu memesan. Barang akan dikirim ke alamat yang diminta dalam beberapa hari atau minggu setelah pemesanan. Praktis, simple,  tidak capek, tidak terbatas waktu kapan saja bisa dilakukan.

Namun tetap waspada, hati-hati dan ketelitian harus diupayakan supaya nggak jadi korban penipuan. Belanja online mungkin tak seperti belanja konvensional yang rawan pencopetan, namun selalu saja ada celah untuk orang jahat melakukan aksinya. Jadi, Waspadalah..waspadalah. Teliti dan satu lagi nihh tetap positif thinking, nggak perlu kapok belanja online, faktanya orang-orang yang berniat tulus dan jujur berjualan secara online tetap lebih banyak