Pekerjaan Kantor Dan Hobi Blogging Lancar Dengan Acer Switch Alpha 12

"...Hallo, bu di tunggu ya surat penawarannya...!?"

"..Ya, pak! Baru saja saya kirim by email, di cek dulu pak, saya tunggu kabar baiknya, lho!?"

Itulah sekilas percakapan saya via telepon dengan seorang rekanan yang sedang membutuhkan alat laboratorium, yaa beginilah, selain mengurus rumah tangga yang hobinya antar jemput anak sekolah juga nge-blog, saya adalah komisaris yang merangkap direktur keuangan, juga administrasi di perusahaan ini. numpang promo, Eh ! tapi jangan bayangin kalau ini perusahaan macam grup Bakrie, Lippo apalagi Trump loh yaa *do'ain dong!?* Habis nya suka gitu deh! Banyak aja orang yang kalau dengar kata punya perusahaan, jadi komisaris atau direktur keuangan kan kesannya gimana yaa!? Duitnya segambreng, hidupnya Waahhh! *aamiinin ajah* kami pedagang yang sudah punya bendera usaha, dan ini perusahaan hanya di mottonya aja luar biasa *untuk affirmasi* operasionalnya masih dijalanin sendiri koq! Ya gitu deh..!? Kami (saya dan pak suami) merangkap sebagai karyawan dan jika merujuk teori Robert T Kiyosaki maka kami ini berada di level self employee, *nggak ada yang nanya!?*

Saya biasa membuat laporan, surat penawaran, invoice, receipt/kwitansi, juga mengurus pajak, BPJS tenaga kerja dan kesehatan. Lah, kenapa semua di pegang sendiri? Karena yang biasa mengerjakan ini resign beberapa bulan lalu, dan sampai saat ini kami belum berniat membuka lowongan, karena menjelang akhir tahun orderan lagi nggak begitu ramai, dengan dua orang sales engineer dan satu orang driver, rasanya masih cukup.

Mengingat lokasi kantor yang lumayan jauh dari rumah, juga masih punya balita yang butuh perhatian ekstra, maka pekerjaan lebih banyak di lakukan by phone di rumah, saya jarang bisa ke kantor, kecuali ada pekerjaan yang tidak bisa di kerjakan di rumah. Pagi sampai sore hari saya menjalani aktifitas pekerjaan kantor, sore menjelang malam saya menjalani hobi blogging, tapi kadang di sela kerjaan kantor siang hari, saya sering juga switch ya ganti-gantian dari kerjaan kantor, ke urusan blogging. Ya, itulah salah satu kelebihan menjadi self employee, bisa bebas dan fleksibel mengatur pekerjaan. Selain itu bisa tetap tenang menjalankan hobi, yaitu hobi nge-blog tanpa takut di marahi bos..., eh!

Jadi bos siapa yang nggak mau yaa, tinggal tunjuk sana-sini, terima beres, kerjanya santai, ongkang-ongkang kaki, terus dapat hasilnya paling banyak hmmm... Ini juga sih awalnya salah satu alasan kenapa akhirnya pak suami nekad resign dari kantor lamanya, dan memutuskan "memajukan"diri, menswitch diri menjadi wirausaha, ada cerita ironis juga sih yah, awalnya ada sedikit unsur kecewa, maklum yaa namanya juga jadi karyawan, harus ikut apa perintah bos.

Pernah satu masa, mendapat proyek yang nilainya fantastis, otomatis pekerjaan dan pressure nya bertambah, harus pulang malam lembur berjam-jam, bos juga jadi gampang marah, salah sedikit ya siap-siap aja mercon meledak, dan ketika proyek selesai, hasilnya ternyata si bos bisa beli mobil dan rumah baru, padahal ya mobilnya dan rumahnya sudah banyak. Sementara pak suami yang kerjanya lebih banyak (tetap di syukuri loh yaa) hanya bisa nambah kredit motor dengan DP yang lebih besar, dan renovasi rumah dikit-dikit.

Dan, voila! Ternyata begitu terjun men switch diri, alias mengubah diri dari karyawan dan beralih buka usaha sendiri, nyatanya rasa "sakit hati" hilang seketika, tabik pak suami untuk mantan bosnya, menjadi pemimpin khususnya pemimpin di tempat usaha sendiri ternyata tidak mudah, tanggung jawabnya banyak dan berat, dan modal yang di keluarkan juga tidak sedikit, pun demikian dengan waktu dan tenaganya. Jika karyawan masih bisa tidur nyenyak sepulang kerja. Tidak demikian dengan para pemimpin perusahaan, setiap hari memikirkan biaya yang harus di keluarkan, bagaimana caranya bisa dapat modal tambahan? cari rekanan sana-sini, mengatur keberlangsungan roda usaha, memikirkan terobosan-terobosan dan memperhitungkan banyak hal, mengatur delegasi pekerjaan. Dan ketika mereka mendapat lebih banyak tentu beralasan. Lagipula apa yang di lakukannya, pun bukan hanya semata demi keluarganya, tapi juga demi semua orang yang menggantungkan hidup dari usahanya.

Saat dulu suami mengucap kata ingin resign, membulatkan tekad men switch diri dari karyawan menjadi wirausaha, saya sempat gamang, belum ada pengalaman, dan tidak ada darah wirausaha di keluarga kami di tambah anak-anak sudah mulai sekolah, dan rasanya saya sudah tenang di zona nyaman, tiap bulan sudah pasti dapat gaji, terus sekarang pak suami harus mencari gaji sendiri, dan itupun masih menjadi misteri, akan untung atau rugi? mampu bertahan atau tidak?

Suasana kantor, mumpung sepi lagi pada keluar, switch dulu updet blog 😉

Apalagi beliau juga meminta saya untuk terlibat di dalamnya, lah! Saya kan hanya ibu rumah tangga biasa, nggak ngerti apa-apa, pendidikan cuma sekolah menengah, pakai komputer aja nggak bisa, dan saya juga nggak tahu selama ini pak suami kerjaanya ngapain aja.

Namun pada akhirnya mau nggak mau saya harus men switch diri dan mulai belajar. Selain untuk mensupport suami, saya anggap itu juga satu bentuk kepercayaan, bahwa beliau menyakini saya punya kemampuan untuk itu, katanya saya ini pribadi yang switchable , adaptable, juga survivor. Dan alhamdulillah, awalnya di jalani berdua saja di rumah, sampai kemudian punya karyawan, punya tempat sendiri, jatuh bangun kami rasakan hingga akhirnya masih bisa eksis sembilan tahun ini.

Saya memang lebih banyak bekerja dari rumah, terdengar menyenangkan, tetapi kenyataannya, berasa banget deh..! Karena wajib cekatan multitasking. Ada banyak interupsi, mulai dari anak nangis, pekerjaan domestik, sampai memperhatikan jam jemput anak-anak sekolah, yaahh..., walaupun sudah berusaha di bikin asyik aja! kadang bikin tuing-tuing di kepala. Ditambah perangkat kerja di rumah, tidak sebagus dan secepat perangkat di kantor, sebuah PC model lama berkapasitas terbatas yang di pakai bersama anak-anak, kebayang kan file kerjaan kantor jadi satu sama péér anak-anak, heuheu...

Perangkat kerja di rumah sangat jauh dari efektif, padahal pekerjaan kantor menuntut kecepatan, kerapian dan ketelitian, terutama saat membuat laporan, dulu pekerjaan ini kadang masih bisa di rapel di kerjakan sekalian, sekarang pemerintah sangat strick dan tegas, apalagi saat ini sedang giat-giatnya program amnesty pajak. Semua perusahaan entah besar atau kecil, tanpa terkecuali harus tertib dan rapi administrasi, khususnya masalah yang berhubungan dengan pajak, input perpajakan, nggak bisa main-main dan di tunda-tunda, harus di data dan di laporkan dengan E-tax secara real time online per transaksi, pun demikian dengan administrasi BPJS tenaga kerja dan kesehatan, pelaporannya juga harus rapi dan tertib dan teliti, meskipun pegawai masih hitungan jari, semua sudah terintegrasi dengan data elektronik system terpusat langsung dengan pemerintah menggunakan aplikasi tertentu.

penampakkan layar PC kalau mau mulai mati sendiri

Dan baru-baru ini, nggak tahu ulah siapa, dan apa penyebabnya, layar PC sering tiba-tiba mati tapi dalam beberapa menit kemudian (15-20 menit) nyala sendiri, mau di service koq ya belum sempat, dan banyak yang menyarankan dari pada di service mending di upgrade dengan beli yang baru, tapi  gimana yaa prioritas lain  masih  mengantri 💫

Menanti Acer Switch Alpha 12

Ada perangkat lain yang biasa saya pakai, laptop kesayangan ACER Aspire one 532h yang setia menemani sejak tahun 2008, laptop ini awet dan bandel banget, sudah banyak sekali jasanya dalam membantu pekerjaan saya. Sayangnya kemampuannya sekarang sudah mulai menurun, Tapi yaa emang wajar sih, biar bagaimana teteuupp umur nggak bisa bohong yaa...!? Sudah begitu tenaganya sering di peras habis-habisan, sampai lupa waktu standbye terus.

Dan sekarang 😓 sudah  dua minggu ini nggak bisa di pakai ngetik, jadi setiap kali membuka microsoft words atau dasboard blog, saat mengedit kalimat yang salah, eh! kalimat didepannya malah ikut terhapus, hadeuuh! katanya ada masalah di tombol ins (insert) yang udah dol (rusak) dan memang iya, mau di service (lagi) sparepart nya agak susah di cari, sebelumnya sempat di service dan di ganti baterai, yaa kemudian muncul lagi masalah baru ini, meski begitu laptop ini masih bisa di pakai browsing, walaupun kecepatannya sekarang bikin nangis darah karena cuma mampu bertahan di level 65 Mbps *dudududu...💤💤💤

Supaya semua pekerjaan lebih efektif, baik itu kerjaan kantor dan blogging, fix! Saya perlu perangkat baru yang bisa mengakomodir semua kebutuhan saya, jadi laporan selesai lebih cepat, tak banyak membuang waktu selain itu saya juga tetap bisa aktif nge-blog, ya kan soalnya keterbatasan ini berimbas, jadi semakin tidak disiplin nulis, semangat nulis ikutan drop, ide ikut menghilang ketika tiba-tiba komputer mati sendiri, jangan tanya sudah berapa kali PC mati saat nulis postingan ini yaa?!

Dan menjadi bertambah bété saat mengedit-edit dan membuat gambar, meski bisa nge-blog menggunakan handphone atau smartphone, hmmm.... Emang sih belum tahap melambaikan tangan, tapi sumpah, saya lelah! Melihat huruf kecil-kecil di dasboard blog, mata saya kadang nggak bisa di percaya, tetapi tetap saya tahan-tahanin deh menggunakan smartphone, terutama jika ada tanggung jawab khusus, yaitu menulis blogpost atau artikel yang ada kompensasinya sebut aja job review.

Selain itu kehilangan momen nge-blog juga sangat di sayangkan, karena saya kehilangan kesempatan untuk menemukan sesuatu yang bagus, dan bermanfaat, untuk di bagikan, memori saya merekam peristiwa yang terjadi, dan ide-ide yang tiba-tiba muncul tidak begitu lama, dan menuliskannya adalah cara yang paling efektif dan ampuh untuk menyimpannya, bahkan setelah menuliskannya, justru banyak hal dan hikmah lain yang sangat bermanfaat bisa saya petik, persis seperti motto saya "Finding Something Good With Writing It" Blogging bagi saya bukan sekadar hobi tetapi media untuk berproses ke tahap aktualisasi diri, sebuah jalan meniti masa di mana saya suatu saat akan mampu menempatkan diri sesuai dengan kemampuan dan potensi yang saya miliki.

Dan ketika switch menjadi blogger ternyata saya juga bisa mengelola website usaha sendiri, dulu sebelum mengetahui seperti apa sih teknis menjadi blogger, template, domain dan teman-temannya. Saya mempercayakan orang lain untuk mengelola website kami, dengan membayar hampir dua juta an pertahun untuk domain, hosting dan apalah-apalah. Harga yang lumayan kan yah' bagi pengusaha kecil seperti kami. Tetapi sekarang setelah saya aktif menjadi blogger dengan biaya tidak lebih dari seratus lima puluh ribu pertahun, saya malah bisa langsung melihat report traffic website perusahaan.

Dan sebagai sebuah kebutuhan sepertinya sudah harus masuk prioritas nih!? Mencari pengganti perangkat kerja yang mumpuni, pilih yang PC rakitan, built-up atau laptop baru yaa enaknya? Saya perlu perangkat agar bisa melakukan pekerjaan kantor di rumah dengan lebih efektif, sesegera mungkin memindahkan aplikasi yang ada di kantor, ya capek juga kan kadang harus bolak-balik kantor, mengingat PC di rumah juga di pakai bersama anak-anak, harus punya perangkat personal untuk mengganti laptop Acer kesayangan, dan untuk pilihan merk laptop, saya sudah klop banget sama Acer.

Saya dengar Acer baru saja mengeluarkan produk terbarunya, notebook 2in1 yang bisa di switch persis seperti saya, Loh! Iya, Acer ini bisa berubah dari laptop berganti seketika menjadi tablet, wahh...!? ini sesuatu banget, Acer memang kan salah satu pionir untuk notebook, dan ini inovasi yang keren banget! Sepertinya cocok dengan kebutuhan saya. Akhirnya saya cari informasi, apalagi sih kelebihan Acer yang bisa di switch ini.

Acer terbaru ini Switch Alpha 12 adalah notebook hybrid 2in1, saya baru dengar nih istilah notebook hybrid. Jadi, menurut informasi notebook hybrid adalah inovasi teranyar pengembangan penerapan sistem tablet dalam satu perangkat, sehingga bisa di gunakan sebagai laptop, dan bisa di gunakan sebagai tablet, ohh jadi ini sebabnya bisa di switch yaa...!?

Acer Switch Alpha 12 adalah notebook dengan performa tinggi tanpa kipas, sebuah inovasi terbaru fanless, atau teknologi tanpa kipas, ternyata hampir semua perangkat laptop yang ada masih menggunakan kipas konvensional, pada Acer Switch Alpha 12, inovasi pengganti kipas adalah sistem pendingin LiquidLoop™, sebuah pendingin menggunakan pipa berisi cairan pendingin yang mampu menstabilkan suhu prosesor Intel Core i Series di dalamnya. Inovasi  LiquidLoop™ juga membuat Acer Switch Alpha 12 berbeda dari yang lain karena:

• Teknologi tanpa kipas atau fanless membuat laptop tidak menggunakan ventilasi, buat apa juga yaa! apa yang mau di buang? ya nggak!
• Membuat perangkat bebas debu, jadi bbrrbb...! Ingat debu yang menempel pada kipas angin dirumah, sepertinya kurang lebih seperti itu deh debu yang di hasilkan pada kipas angin di motherboard, teknologi fanless ini memungkinkan debu tidak masuk kedalamnya.
• Karena bebas debu, otomatis bebas kotoran ini memungkinkan laptop ini panjang umur awet dan tahan lama.
• Teknologi tanpa kipas memungkinkan baterai tahan lama, karena tidak cepat panas, kemampuan baterai Acer Switch Alpha 12 bisa sampai delapan jam.
• Teknologi fanless membuat laptop tidak berisik, tidak adanya kipas maka tidak akan menghasilkan suara bising, aihh ...! Bisa meningkat nih konsentrasi, bekerja lebih tenang.
• Dan yang sudah pasti teknologi tanpa kipas memungkinkan laptop tidak akan overheat kepanasan, karena sudah ada pendinginnya, jadi mau di pangku, di bawa kemana-mana, tetap adem, ini juga membuat perangkat Acer Switch Alpha 12 lebih tahan lama.

Acer Switch Alpha 12 terdiri dari dua model, semua speknya sama kecuali Prosessor  Intel® Core™  yang tertanam di dalamnya. Prosessor yang ada di dalamnya adalah Prosessor Intel® Core™ generasi  ke-6 terbaru yaitu  Intel® Core™ i5  dan Intel® Core™ i7.

Acer Switch Alpha 12 berbobot 1,25 kg, sangat ringan dan fleksibel, di lengkapi kickstand yang bisa di miringkan hingga 165°, juga keyboard docking yang terkoneksi oleh engsel megnetic, jadi proses switch dari laptop ke tablet sangat mudah, docking keyboard telah di lengkapi backlit jadi menulis dalam pencahayaan redup tetap aman, ini penting banget kan yaa kalau lagi ada job blogger yang di kejar deadline tengah malam. 

Display layarnya 12 inchi dengan resolusi tinggi QHD (2160X1440) berteknologi IPS (In Plane Switching) yaitu teknologi panel pada LCD, ini membuat sudut penglihatan menjadi lebih luas dan lebih baik, dan untuk melindungi mata dari kelelahan karena berlama-lama di depan layar Acer Switch Alpha 12 menggunakan fitur BlueLight Shield, jadi seharian berada di depan layar nggak perlu khawatir lagi.

Acer Switch Alpha 12 sudah menggunakan standar USB terbaru, USB 3.1 type C, portnya bisa di bolak balik, jadi praktis dan tidak ribet, transfer datanya juga lebih cepat mencapai 5 Gbps, lalalaa...ini bisa sambil merem deh kayaknya yaa, tahu-tahu kerjaan beres.

Untuk memudahkan, Acer Switch Alpha 12 juga di lengkapi Stylus Pen, sebuah pena digital aktif yang mampu mendeteksi sensor tekanan pada layar secara lebih presisi, waahh buat gambar-gambar mantap nih yaa... Apalagi pekerjaan blogger sekarang harus di dukung kemampuan gambar, infografis, desain photosop dan lain-lain.

Informasi penampilan dan performa Acer Switch Alpha 12, ini benar-benar bikin saya mupeng, dan pasti jadi pertimbangan nih! Desain inovatif nya memberikan kenyamanan, pastinya akan pas banget untuk melancarkan pekerjaan kantor saya, kapasitas storage yang besar baik itu di Intel® Core™ i5 sebesar 256 GB dan prosessor Intel® Core™ i7 sebesar 512GB, memungkinkan untuk mengakomodir semua pekerjaan, pada posisi laptop saya bisa memindahkan segala data, laporan keuangan, dan semua file pekerjaan kantor termasuk segala macam aplikasi pajak dan akan saya switch ke posisi tablet saat ingin browsing dengan tenang sambil menjalankan hobi nge-blog dan blogging kapan saja dan di mana saja dengan lebih lancar.

Saat saya cek, untuk harganya memang masih kompetitif, tetapi melihat spesifikasi dan review dari beberapa orang yang menggunakan laptop ini, rasanya worthed it, lagi pula bisa di pilih yang sesuai dengan budget, tergantung mau pilih prosessor yang mana, untuk Switch Alpha 12 dengan prosesor  Intel® Core™ i5 di bandrol Rp. 13.799.000 dan untuk switch alpha 12 dengan prosessor Intel® Core™ i7 di bandrol Rp 19.999.000. Hmmm..., masih harus sabar menunggu, telepon dari pak rekanan, mana yaaa..?! semoga ada kabar baik, bisa goal dan PO, jadi saya bisa punya Acer Switch Alpha 12. 👀