International Women's Day 2017 Bersama Tupperware, Wujudkan Mimpi Besar Perempuan Indonesia
Sebagai sebuah perusahaan terkenal, ayooo siapa yang nggak tahu Tupperware? Sejak kehadirannya, Tupperware telah banyak mengubah nasib dan mindset ribuan perempuan Indonesia, dengan memberikan sejuta peluang, sehingga perempuan juga bisa membuktikan eksistensinya tanpa harus meninggalkan tanggung jawabnya kepada keluarga. hal yang lainnya adalah cinta, atau passion serta jangan takut bermimpi besar, karena apa yang mereka raih saat ini juga berawal dari mimpi, mereka siap untuk mewujudkan mimpi, menjalani suka duka, jatuh bangun dan menghadapi segala aral yang merintang jalan sukses mereka.
Setiap Tanggal 8 Maret perempuan di seluruh dunia memperingati sebuah hari istimewa, yaitu peringatan hari perempuan Internasional, hari yang di peringati pertama kali tahun 1909 di Amerika Serikat, dan mulai di canangkan secara internasional sejak tahun 1975 oleh badan dunia PBB, sebuah peringatan, yang tentu saja mempunyai arti tersendiri untuk perempuan. Tema peringatan hari perempuan internasional tahun 2017 ini adalah #BeboldForChange, berani untuk berubah, sebuah tema yang sangat menggugah nggak terkecuali buat saya.
Perubahan adalah sebuah keniscayaan, namun bagi seorang perempuan, ini bukan perkara mudah, terutama untuk perempuan Indonesia, yang sudah berumah tangga dan mempunyai anak, hidup di tengah budaya patriarki yang sangat kuat, tidak bisa di pungkiri, gerak beberapa perempuan sangat terbatas.
Beberapa hari lalu saya membaca status seorang teman lama saya di facebook, yang isinya kurang lebih mengeluh, suaminya bahkan tidak mengizinkannya ke pasar, karena takut di copet, tidak boleh belanja online yang katanya bikin boros takut juga nanti kena penipuan, tidak boleh keluar rumah, kalau tidak bersama suaminya, saking kesalnya dia meminta tolong seseorang untuk membelikannya kain kafan saja. Duh! saya sedih membacanya.
Sebelum ini dia sering cerita betapa hidupnya terasa stuck, tak ada sesuatupun yang bisa di lakukannya sendiri, dia merasa terkekang, boleh jadi sang suami sangat melindungi, tapi sayang malah membuatnya bagai burung dalam sangkar, padahal saya tahu benar teman saya ini perempuan yang pintar, dan terkenal paling mandiri dan aktif di sekolah, saat saya masih takut naik bis kota, dia sudah menjelajah Tanah Abang sendirian untuk mencari kain untuk praktek tugas sekolah, saat saya masih minta jajan sama orangtua dia sudah menggoreng kacang tanah untuk di jual di kantin sekolah.
Ya itulah, sebagian dilema menjadi perempuan, apa yang terjadi pada teman saya ini, banyak di alami oleh perempuan, dan mungkin malah ada yang lebih buruk, berada di kondisi yang serba sulit, hidup dalam cengkeraman kekerasan dalam rumah tangga, atau sedang bejuang antara hidup dan mati.
Untuk semua hal, alhamdulillah saya sungguh merasa bersyukur karena Allah menganugerahkan saya pasangan hidup, yaitu pak suami yang sangat pengertian, memahami isi kepala isterinya, dan mendukung penuh kegiatan saya.
Yang terjadi pada teman saya juga pernah di alami oleh Ibu Susianti, seorang distributor Tupperware, yang pada awal mula menjalankan bisnisnya harus sembunyi-sembunyi dari suaminya, karena tidak mendapat restu, namun dengan tekad kuat dan semangat baja, serta berani untuk berubah, ibu Susianti berhasil membuktikan pada suaminya jika dia bisa berbuat sesuatu yang bermanfaat, dan kini beliau sudah mendapatkan pencapaian yang luar biasa bersama Tupperware, bahkan memiliki rumah dan mobil dari hasil usahanya, dan saat ini sudah mempunyai lebih dari 50 orang tim, termasuk suaminya yang kini selalu membantu usahanya.
Kisah ibu Susianti ini di ceritakannya saat saya menghadiri peringatan Hari Perempuan Internasional di Gerai Tupperware Mall Taman Anggrek lantai tiga, suasana gerai sore itu di padati oleh banyak ibu-ibu member Tupperware, bertepatan dengan peringatan hari perempuan Internasional, Tupperware mengajak kami para emak-emak blogger dari kumpulan emak blogger untuk merayakan hari istimewa ini, dengan mengadakan cooking class yang di ajarkan oleh Chef Lutfie, serta talkshow, yang selain menghadirkan ibu Susianti juga di hadiri sosok inspiratif lainnya, yaitu Hanifa Ambadar CEO portal media online, komunitas perempuan terbesar di Indonesia Femaledaily.com. yang kini berkembang menjadi Femaledaily Network, menaungi berbagai macam media dan komunitas online lainnya seperti Mommiesdaily.com
Nara sumber Internatinal Women's day Tupperware ibu Susianti (kanan duduk) Hanifa Ambadar (kiri duduk) |
Sebagai sebuah perusahaan terkenal, ayooo siapa yang nggak tahu Tupperware? Sejak kehadirannya, dua puluh enam tahun lalu, Tupperware telah banyak mengubah nasib dan mindset ribuan perempuan Indonesia, dengan memberikan sejuta peluang, sehingga perempuan juga bisa membuktikan eksistensinya tanpa harus meninggalkan tanggung jawabnya kepada keluarga, hingga saat ini Tupperware Indonesia berkomitmen akan terus mendorong para wanita
Indonesia untuk menjadi pribadi yang lebih percaya diri dalam mengejar
impian dan kesuksesannya.
Di acara ini Chef Lutfie mendemokan tiga resep spesial di sesi cooking class, yaitu bola-bola, Butter Rice, Nugget ayam, dan Bola-BolaDaging Ayam, yang cocok di jadikan bekal sekolah anak, resep yang di sajikan Chef Lutfi, cukup mudah di praktekkan di rumah, cara masak dan bahan-bahan yang di butuhkan sangat simpel, setelah sesi masak selesai, kami semua para hadirin yang hadir dapat kesempatan untuk icip-icip masakan yang di masak Chef Lutfie, sontak suasana menjadi riuh dengan semangat ibu-ibu yang penasaran dengan rasa masakan yang diajarkan, wahh pokoknya seru deh! Di tengah acara juga di suguhkan peragaan Tupperware yang di bawakan oleh model-model cantik, yang membawakan produk-produk cantik dari Tupperware.
Chef Luftie di acara cooking class |
Para model dengn produk Tupperware |
Lain cerita dari ibu Susianti, hal yang berbeda di rasakan oleh Hanifa Ambadar, sejak awal, suaminya adalah orang yang paling pertama mendukung pilihan hidupnya, support dan komunikasi yang baik dengan suami adalah salah satu faktor penentu kesuksesan isteri, begitu menurut mba Hanifa. Female Daily yang di dirikannya bersama Affie Assegaf awalnya adalah sebuah blog personal, iya mba Hanifa ini adalah seorang blogger, duhh..?! Saya jadi ikut merasa bangga sebagai sesama blogger, mba Hanifa menjadi blogger sejak tahun 1999 dan membuat Female Daily tahun 2010, beliau sangat mencintai pekerjaannya sebagai blogger, blogging adalah passion terbesarnya.
Kiprah Female Daily saat ini sudah sangat luar biasa, dengan lebih dari 10.000 orang anggota Female Daily menjelma menjadi sebuah bisnis besar, apalagi di tahun 2015 Female Daily di percaya oleh pihak ketiga dan mendapat kucuran dana dari investor asing, yang memungkinkan nya untuk mengepakkan sayap, hingga berkembang pesat seperti saat ini.
Ada persamaan mendasar yang di utarakan oleh Ibu Susianti dan Hanifa Ambadar dalam meraih sukses, selain beberapa hal kurang lebih sama pernah saya tulis di postingan Ini Dia yang harus Dijalani untuk Sukses, hal yang lainnya adalah cinta, atau passion serta jangan takut bermimpi besar, karena apa yang mereka raih saat ini juga berawal dari mimpi, mereka siap untuk mewujudkan mimpi, menjalani suka duka, jatuh bangun dan menghadapi segala aral yang merintang jalan sukses mereka.
Hari Perempuan Internasional, bisa menjadi momen yang tepat nih buat kita para perempuan untuk merealisasikan mimpi, bergerak, bekerja dan take action untuk impiannya, meraih #SejutaPeluang jadi teman-teman perempuan apa nih mimpi besarnya?
Apa Mimpimu? |
Semua impian juga bisa di wujudkan salah satunya dengan bergabung bersama Tupperware, yang memberikan sejuta peluang untuk perempuan khususnya ibu-ibu menjadi pengusaha, mewujudkan impian besar perempuan Indonesia, dengan jaminan produk berkualitas, Produk Tupperware sangat di cintai ibu-ibu, iya loh, saking berkualitasnya, ibu-ibu akan panik, kalau wadah Tupperware bekal anak tertinggal di sekolah, hayoo ngakuu..!? Ihiy..
Yuk! Para perempuan Indonesia kita mulai bergegas membangun impian dan #BeBoldForChange dan bersama #TupperwareSejutaPeluang untuk hidup yang lebih baik
Kenapa banyak suami yg mengekang istri ya? Mungkin takut istrinya nanti terbang lupa pulang. Jadi sebelum berkarir, harus komunikasikan dulu dengan suami ya & jangan lupa pulang hehe... Asik nih pulangnya bawa Tupperware.
BalasHapusMimpiku banyak yang belum tercapai hehehe ngelist dulu, setelah itu baru berusaha mewujudkan.
BalasHapusKalau keluarga terutama suami, mendukung apa yang kita lakukan, perempuan akan mampu bermimpi besar mewujudkan keinginanya ya mba :)
BalasHapus