Senam Anemiaction Demi Indonesia Bebas Anemia di Masa Depan

Dua tahun lalu saat hendak mendonorkan darah untuk kakak yang dioperasi tumor otak, saya baru tahu jika saya mengalami anemia, meski masuk golongan ringan, dengan hb kurang dari 11 saya tidak bisa mendonorkan darah untuk kakak, sedih juga sih kalau diingat, padahal saya pikir cukup dengan golongan darah yang sama, saya sudah bisa menjadi pendonor, ada sedikit rasa kecewa karena tak bisa membantu kakak.

Kondisi anemia seringkali menganggu produktifitas saya sehari-hari, membuat mudah sekali masuk angin, dan lelah, nafas menjadi pendek-pendek, hb saya susah sekali naik, kalau lagi datang pusing akibat anemia, saya memilih istirahat, tapi kerjaan yang semakin menumpuk membuat saya tak mengindahkan sakit kepala.

Saya sendiri kurang mengerti apa penyebab yang membuat saya anemia, padahal makan saya lumayan banyak dan seimbang, saya juga rajin beraktifitas fisik dan olahraga, mungkin faktor masa kecil kali yah, yang keterusan, bisa dibilang kondisi keluarga kami masuk kategori kekurangan, bisa makan enak dan padat gizi itu previlege sekali buat kami, saya memang terkesan kurang gizi, meski postur cukup tinggi tapi kurus alias ceking, saya juga kurang zat besi, kulit dan kuku saya pucat sekali saat masa sekolah.

Ketika reuni bertemu teman sekolah beberapa waktu lalu, seorang teman saya bahkan mengingat saya sebagai si Pias atau yang berwajah pucat, saya sih nggak menyalahkan orangtua, mungkin juga pengetahuan mereka tetang gizi seimbang masih minim saat itu, makan bergizi bukan berarti harus mahal kan?!

Makanya saya nggak mau juga dong ya jika anak-anak saya mengalami hal yang sama, dan saya senang sekali ketika hari minggu tanggal 2 April lalu mendapat kesempatan mengikuti acara Senam Anemiaction yang diselenggarakan Sangobion, senam yang dilakukan juga sebagai bagian dari program Indonesia bebas Anemia di masa depan.

Hari masih gelap saat mulai bersiap minggu pagi itu, setelah shalat subuh, bersama kakak dan si bungsu, saya meluncur ke Taman Mini Indonesia Indah. Sesampainya di lokasi acara yang berlangsung persis di depan Keong Emas, ribuan orang telah menyemut, mendatangi Taman Mini, untuk melakukan senam Anemiaction sekaligus juga untuk mendapatkan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia)

Ribuan orang berkumpul di pelataran Keong Emas, TMII

Senam Anemiaction adalah senam yang digagas oleh PT MERCK dengan produknya Sangobion. Senam ini adalah senam pencegahan gejala anemia, sebagai salah satu bagian dari solusi total Indonesia bebas Anemia.

Sebelum memulai senam, acara sudah terlihat meriah dengan hamparan warna merah dari kaos yang dipakai  para peserta, acara diawali sambutan  oleh bapak Holger Guenzel sebagai Director of consumer Health Division Pt Merck Tbk, lewat acara ini menurut pak Holger PT Merck kembali melakukan edukasi publik, serta melanjutkan kerjasama dengan PDGMI (Persatuan Dokter Gizi Medik Indonesia) mengenai edukasi anemia.

Oleh karena itulah Wakil ketua PDGMI yang hadir pagi itu ibu DR.Dr. Yustina Anie Indriastuti Msc, SpGK dalam sambutannya menjelaskan beberapa hal yang harus diketahui masyarakat tentang anemia.

Anemia adalah kondisi tidak sehat di mana hb  atau kadar hemoglobin di bawah normal, hemoglobin adalah suatu zat di dalam sel darah merah (eritrosit) yang berfungsi mengikat oksigen, dan mengantarkannya ke seluruh jaringan tubuh, seperti kita tahu oksigen sangat dibutuhkan oleh tubuh, otak dan otot untuk menjalankan fungsinya.

Kadar hb menurun adalah gejala anemia, yang membuat:

1. Sakit kepala
2. Pusing (kepala terasa berputar)
3. Mata berkunang-kunang
4. Mudah capek adan sering sakit
5. Mudah mengantuk dan sulit konsentrasi
6. Pada keadaan yang berat, wajah, bibir, kulit dan kuku dan telapak tangan terlihat pucat.

Anemia menimbulkan 5L Lesu, Letih, Lemah, Lelah dan Lalai, wanita adalah kelompok yang paling rentan, sebagian adalah remaja perempuan, mengalami menstruasi, hamil, menyusui, dan mereka yang mempunyai peran ganda sebagai ibu pekerja, dan ternyata 35% wanita pekerja mengalami anemia dan ini entu saja mempengaruhi kinerja  produktifitas 20% atau 6,5 jam per/minggu.

Dampak anemia

Pada anak-anak yang mengalami anemia, tentu harus menjadi perhatian lebih para orangtua, anak-anak dengan anemia, memiliki daya konsentrasi dan daya tangkap yang kurang dalam menerima pelajaran, fisik mereka juga ringkih, mudah lelah dan rentan terkena serangan penyakit.

Anemia terjadi akibat kekurangan zat besi, asupan zat yang didapat dengan mengkonsumsi makanan sarat zat gizi. Bahan makanan sebagian besar masyarakat Indonesia berasal dari nabati, sementara zat besi yang terkandung di nabati sulit diserap tubuh, inilah salah satu hal menyebabkan penduduk Indonesia banyak yang mengalami kekurangan zat besi.

Pencegahan anemia dapat dilakukan dengan beberapa cara:

1. Mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, termasuk makanan kaya zat besi dari sumber hewani
2. Mengkonsumsi makanan yang meningkatkan penyerapan zat besi seperti jeruk dan makanan hewani, daging, unggas dan ikan
3. Tidak mengkonsumsi teh dan kopi secara bersamaan saat makan, karena akan mengurangi penyerapan zat gizi
4. Konsumsi tablet penambah darah sesuai anjuran
5. Melakukan aktfitas fisik dan olahraga secara teratur

Senam Anemiaction adalah salah satu cara berolahraga yang dapat dilakukan untuk mencegah anemia, dengan melakukan gerakan yang akan melancarkan aliran darah dalam tubuh, dan membuat tubuh menjadi bugar dan mampu berpikir lebih jernih.

Usai sambutan selesai, acara dilanjutkan dengan peresmian program harapan Indonesia Bebas Anemia, yang kemudian dilanjutkan dengan senam Anemiaction.

Pencanangan Indonesia Bebas Anemia di masa depan

Semangat saya senam Anemiaction supaya hb saya naik nihh..!

Senam Anemiaction

Senam yang dipandu dr. Michael Triangto SpKO (Spesialis Kesehatan Olahraga) Mona Ratuliu (Duta Kampanye Indonesia Bebas Anemia) dan instruktor senam professional berlangsung tertib dan kompak, ibu-ibu sangat semangat sekali melakukan senam ini, gerakan yang diawali dengan pemanasan, inti dan senam inti berlangsung kurang lebih sepuluh menit. Senam Anemiaction meliputi banyak gerakan dari mulai streching, squat, hamstring, sampai gerakan senam lantai, dikombinasikan menjadi satu.

Setelah sesi senam suasana sudah mulai panas, namun acara malah bertambah semarak dengan hadirnya Chef Rudy Choirudin yang memberikan resep masakan untuk mengatasi anti anemia, dalam sesi ini dipraktekkan juga cara memasak resep dari pemenang lomba resep Masakan Bebas Anemia yang diadakan Sangobion melalui akun facebook, ada tiga resep yaitu Burger Daging Ayam Tempe, Sop Ayam Kampung Buah Bit, dan Cah Daging Brokoli. 

Chef Rudy mendemokan resep masakan untuk bebas anemia

Suasana spot donor darah

Giring Nidji 

Selain itu di acara ini juga tersedia beberapa spot untuk pengecekkan dan tanya jawab tentang anemia, serta area untuk donor darah, bagi yang hasilnya bagus dan bersedia mendonorkan darahnya, kemeriahan acara Indonesia Bebas Anemia makan bertambah seru dengan hadirnya grup band Nidji sebagai penutup, semoga harapan Indonesia bebas anemia di masa depan terwujud, dan semoga hb saya bisa naik dan normal juga yah.