Menanamkan Nilai-Nilai Kebaikan, Mendukung Anak Jadi "Juara Hebat Kebaikan"
Wawasan tentang betapa pentingnya nilai kebaikan, saya dapatkan hari sabtu, tanggal 17 Juni lalu, saat mendapat undangan spesial dari Blogger Crony, untuk menghadiri acara buka bersama Bebelac, yang tengah menjalankan program "Dukung Anak Tumbuh Hebat Dan Berbuat Kebaikan Selama Ramadhan Melalui Juara hebat Kebaikan"Di isi oleh rangkaian acara menarik, program Bebelac ini patut di apresiasi, apalagi bulan ramadhan ini, bulan yang sangat tepat untuk mengajarkan nilai-nilai kebaikan, memasuki venue acara kami para orangtua di minta untuk menuliskan kebaikan apa saja yang di lakukan anak selama bulan ramdahan, berhubung Kian belum puasa, jadi saya tuliskan kebaikan kakak Kian ketika bulan Ramadhan, dalam acara ini hadir psikolog dari rumah Dandellion Roslina Verauli dan Binky Paramitha. Menurut Psikolog Roslina Verauli, nilai-nilai kebaikan perlu di tanamkan sejak dini kepada anak, anak-anak yang mampu menunjukkan nilai-nilai kebaikan, merupakan tanda anak memiliki kecerdasan IQ dan EQ yang seimbang. Keseimbangan ini sangat penting bagi tumbuh kembangnya di kemudian hari, anak-anak yang memiliki kecerdasan seimbang akan tumbuh menjadi pribadi yang kuat, mampu berinteraksi dengan cara-cara yang positif, tidak agresif dan kooperatif, mereka akan mudah membangun pertemanan dan hubungan yang sukses dengan orang-orang sekitarnya di masa depan.
Sebagai orangtua tentu tidak salah jika berbahagia dan berbangga dengan nilai akademis tinggi yang dicapai oleh anak. Namun ternyata nilai akademis yang tinggi, bukan satu-satunya penentu anak hebat, karena anak hebat adalah anak-anak yang bukan hanya memiliki kecerdasan intelektual (cepat tanggap) tetapi juga harus memiliki kecerdasan emosi (kebaikan hati)
Hal inilah yang diulas pada hari sabtu, tanggal 17 Juni lalu, Saat saya mendapat undangan spesial dari Blogger Crony, untuk menghadiri acara buka bersama Bebelac, yang tengah menjalankan program "Dukung Anak Tumbuh Hebat Dan Berbuat Kebaikan Selama Ramadhan Melalui Juara hebat Kebaikan"
Foto dulu di wall of fame Bebelac "Juara Hebat Kebaikan" |
Para peserta yang hadir bersiap mengikuti acara |
Main bersama kakak-kakak dari Rumah Yatim |
Sementara ibu mendengarkan paparan para ahli, Kian asyik bermain |
Roslina Verauli dan Binky Paramitha Psikolog dari Rumah Dandellion |
Acara buka bareng Bebelac ini patut diapresiasi, karena juga dihadiri oleh ratusan anak yatim dari Rumah Yatim, dan sekaligus untuk berbagi dengan mereka, bulan ramadhan yang penuh rahmat ini, memang bulan yang sangat tepat untuk melakukan kebaikan.
Memasuki venue acara kami para orangtua diminta untuk menuliskan kebaikan apa saja yang dilakukan anak selama bulan ramadhan, yang kemudian ditempel di dinding wall of fame, berhubung Kian belum puasa, jadi saya tuliskan kebaikan kakak-kakak Kian selama bulan Ramadhan, alhamdulillah mereka selama bulan ramadhan, menjadi lebih mandiri dan disiplin beribadah.
Dalam acara ini hadir psikolog dari rumah Dandellion Roslina Verauli dan Binky Paramitha yang mengajak kami para orangtua berbincang bagaimana cara melatih anak dan menanamkan nilai kebaikan sejak dini, membuat anak mudah berbagi kebaikan dan kebahagiaan.
Anak-anak yang tidak seimbang kecerdasan IQ dan EQ, biasanya akan mengalami kesenjangan, misalnya anak-anak dengan IQ tinggi, ada yang tidak mudah bersosialisasi dan penyendiri, atau tidak mengerti sopan santun, dan sebaliknya ada anak-anak dengan EQ tinggi, sopan santunnya bagus, mempunyai banyak teman, mudah bergaul, tetapi kemampuan berpikir dan nilai akademisnya kurang.
Umumnya orangtua lebih mengutamakan kecerdasan IQ, dan pusing tujuh keliling ketika nilai anak-anak tidak sesuai harapan, kemudian anak didaftarkan masuk bimbel sana sini, les ini itu.
Sementara kecerdasan EQ dianggap biasa saja, anak tidak sopan dan perilakunya tidak baik, tak masalah yang penting nilainya sembilan atau sepuluh, anak berbuat tidak sesuai aturan dianggap wajar, yang penting nilainya bagus.
Padahal EQ sama penting dengan IQ, terutama pemahaman nilai kebaikan, sebagai bagian dari kecerdasan emosi, yang seringkali tidak intens pembelajarannya, hingga jangan heran jika kemudian kita pernah mendengar ungkapan seperti ini ".. Alhamdulillah yaa masih ada orang baik di sekitar kita.." atau "... Jarang sekali saya bertemu orang baik..." terdengar dan terkesan skeptis, tapi begitulah kenyataannya.
Nilai-nilai kebaikan adalah sesuatu yang bersumber dari will, niat atau kehendak seseorang. Dengan fondasi nilai kebaikan yang kuat, anak akan tumbuh menjadi pribadi dewasa yang "kuat" dan sukses di masa depan, berikut ini beberapa nilai kebaikan yang perlu dipahami anak-anak di antaranya;
Bagaimana cara menumbuhkan dan mengajarkan nilai kebaikan pada anak
Jadi meskipun nanti tanpa kehadiran orangtua di sekitarnya, nilai kebaikan yang secara konsisten di terapkan, akan tertanam dalam memori anak, anak-anak mempunyai rambu, mana yang benar dan salah, serta yang boleh dan tidak boleh dilakukan, serta memiliki inisiatif untuk melakukan keputusan.
Penempilan anak-anak sanggar Kak Yuli yang menghibur, sebelum menunggu waktu berbuka |
"Juara Hebat Kebaikan"
Building strong children is easier than repair a broken men ~Frederick Douglas~
Untuk itu juga lah Nutricia mengadakan kampanye "Juara Hebat Kebaikan"
Menanamkan nilai kebaikan, berarti mendukung anak menjadi "Juara Hebat Kebaikan" kampanye ini menurut saya sangat bermanfaat dan harus diikuti setiap orangtua, kapan lagi kita bisa mengajarkan nilai kebaikan pada anak sekaligus berdonasi kepada mereka, anak-anak yang membutuhkan, sekaligus juga bisa mendapatkan hadiah liburan ke Jepang uwwow!
Share cerita kebaikan yang dilakukan anak di sini |
Kian yang bulan depan genap berusia dua tahun, sudah mulai saya kenalkan nilai-nilai kebaikan sesuai versinya, maklum yaa umur segitu masih banyak banyak yang belum dipahaminya, saat bermain dengan teman sering berebutan mainan, belum bisa mengalah, atau tidak mau berbagi. Mengajarkannya mudah berbagi, sharing saat bermain, serta menghormati orang yang lebih tua, menyayangi teman seusianya dan yang lebih muda darinya, adalah beberapa hal yang sedang saya ajarkan kepada Kian, merapikan mainan atau membantu saya tentu belum bisa dilakukannya, namun demikian hal-hal seperti ini juga sudah mulai saya biasakan.
Mendampingi om Noval MC Keren, pembawa acara ini, sama kerennya kan Kian |
Masih mikir dulu yah baginya hehe... |
Kian mau berbagi |
Program "Juara Hebat Kebaikan" berlangsung sampai dengan 30 Juni, caranya ceritakan dengan rekaman video atau foto anak saat sedang berbuat kebaikan, lalu upload cerita di website Bebeclub, share di akun media sosial Bebeclub denganhastag #JuaraHebatKebaikan dan #GrowThemGreat.
Galeri anak-anak yang melakukan nilai kebaikan |
Gemess udah pintar nya masih kecil duhh kece
BalasHapusAduh.. Suka Banget sama Tips-tips mba, Sehat dan ceria terus untuk Kian sakam manis
BalasHapusBanyak banget tuh mba mahmud2 di sosmed aku yang mamerin rapport anaknya secara utuh tanpa di blur nama sekolah atau informasi pribadi lainnya. Aku sih agak worry klo sampe informasi-informasi pribadi kaya gitu fi umbar di sosmed. Seenggaknya aku blur dulu sebelum dilempar.
BalasHapus