LRT City, Hunian Terintegrasi dengan LRT untuk Peningkatan Kualitas Kehidupan di Jakarta
LRT City hadir sebagai pendukung hadirnya sistem transportasi LRT, intervensi lingkungan yang memungkinkan tercapainya harapan kota yang bebas macet, dengan konsep pembangunan TOD (Transit Oriented Development)
Saat melintas jalan tol Jagorawi, ketika menuju ke Cikarang, saya takjub dengan pemandangan progress pembangunan LRT (Light Rapid Transit) yang mulai membentang ketika memasuki kawasan Cibubur hingga ke wilayah Bekasi, Woow banget! Tiang-tiang pancang kokoh berdiri dan liukkan beton seakan melambai diterpa angin.
Lalu kemudian saya membayangkan, tidak lama lagi akan merasakan sebuah perubahan dalam bertransportasi, naik kendaraan massal yang modern, sama seperti yang ada di kota-kota besar dunia. Dari satu stasiun ke stasiun, disambung dengan berjalan kaki ke tempat tujuan, bebas macet, hemat waktu, hemat biaya dan bikin sehat pula, hmmm...
Pernah merasakan naik LRT di Singapura dan Malaysia, terbersit gemes dalam hati, duhhh!? Mengapa negara sebesar Indonesia, dengan kota sekelas Jakarta tidak memiliki layanan transportasi seperti ini yaa!? Anak-anak juga norak sekali saat kami merasakan naik LRT, meski harus berjalan kaki setiap keluar masuk stasiun, tak ada keluhan dari mulut mereka. Bagaimana tidak, hampir di setiap stasiun yang kami singgahi, fasilitasnya sangat lengkap, mudah, ramah dan mendukung mobilitas. Waktu saya bilang dalam beberapa tahun kedepan negara kita juga akan mempunyai LRT, mereka excited sekali.
Pernah merasakan naik LRT di Singapura dan Malaysia, terbersit gemes dalam hati, duhhh!? Mengapa negara sebesar Indonesia, dengan kota sekelas Jakarta tidak memiliki layanan transportasi seperti ini yaa!? Anak-anak juga norak sekali saat kami merasakan naik LRT, meski harus berjalan kaki setiap keluar masuk stasiun, tak ada keluhan dari mulut mereka. Bagaimana tidak, hampir di setiap stasiun yang kami singgahi, fasilitasnya sangat lengkap, mudah, ramah dan mendukung mobilitas. Waktu saya bilang dalam beberapa tahun kedepan negara kita juga akan mempunyai LRT, mereka excited sekali.
Pembangunan LRT, yang direncanakan sejak lama akhirnya terwujud, LRT (Ligt Rapid Transit) di prediksi akan mampu mengurai kemacetan di Jakarta, sebuah kondisi yang saat ini sudah sangat parah, hingga menempatkan kota Jakarta sebagai kota berpredikat terburuk dalam hal lalu lintas.
Berada dibawah Thailand, warga Jakarta membuang waktu sia-sia hingga 55 jam perminggu di jalanan yang macet, kemudian berdasarkan data Badan Pengelolaan Transportasi Jabodetabek kurang lebih 1,4 juta kendaraan masuk ke Jakarta setiap hari, jalanan Jakarta sesungguhnya sudah tak sanggup menanggung beban.
Berada dibawah Thailand, warga Jakarta membuang waktu sia-sia hingga 55 jam perminggu di jalanan yang macet, kemudian berdasarkan data Badan Pengelolaan Transportasi Jabodetabek kurang lebih 1,4 juta kendaraan masuk ke Jakarta setiap hari, jalanan Jakarta sesungguhnya sudah tak sanggup menanggung beban.
Kemacetan di Jakarta menjadi salah satu masalah paling serius, terbukti selalu menjadi issue politik yang "seksi" setiap kali kontestasi pemilihan gubernur DKI Jakarta berlangsung, karena macet menimbulkan kerugian ekonomi yang sangat besar, hampir 39,9 trilyun/tahun. Angka yang sangat fantastis, andai bisa dialokasikan untuk hal lain, jumlah sebesar ini pasti bisa menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat.
Selain itu kemacetan berdampak juga pada kehidupan psikologis individu dan psikososial masyarakat, mengurangi produktifitas kerja, dan menyebabkan permasalahan sosial lainnya.
Ironis sekali kan yaa ketika pernah mengantar bude saya ke Bandara Soetta dengan tujuan ke Solo, eehh..., yang di Solo sudah sampai, sementara kami yang mengantar malah masih terjebak di tengah macet menuju Depok
Kondisi macet juga membuat tidak nyaman dan tidak aman, menjadi hal biasa ketika cacian, makian, umpatan, saling melotot bahkan bogem mentah melayang hanya karena satu insiden kecil di jalan, atau berpotensi menjadi korban tindak kejahatan, jika ada yang bilang Jakarta itu kejam kawan! Maka suasana jalan rayanya bisa menjadi salah satu indikator.
Ironis sekali kan yaa ketika pernah mengantar bude saya ke Bandara Soetta dengan tujuan ke Solo, eehh..., yang di Solo sudah sampai, sementara kami yang mengantar malah masih terjebak di tengah macet menuju Depok
Kondisi macet juga membuat tidak nyaman dan tidak aman, menjadi hal biasa ketika cacian, makian, umpatan, saling melotot bahkan bogem mentah melayang hanya karena satu insiden kecil di jalan, atau berpotensi menjadi korban tindak kejahatan, jika ada yang bilang Jakarta itu kejam kawan! Maka suasana jalan rayanya bisa menjadi salah satu indikator.
Tidak aneh jika menurut penelitian kemacetan menjadi salah satu penyebab kualitas hidup menurun, stress meningkat dan sulit memenuhi harapan menjadi "Wellbeing" yaitu kondisi ketika seorang mampu menerima (self acceptance), mengembangkan diri (personal growth) dan memiliki tujuan hidup (propose of life) seperti yang disampaikan oleh psikolog kenamaan ibu Tika Bisono, saat saya menghadiri acara Blogger Gathering bersama LRT City bertema "Bersama LRT City, Quality Time Untuk Hidup Lebih Bahagia"
Bapak Setya Adji, mba Nuniek Tirta Sari, Ibu Tika Bisono, dan Yosh Aditya sebagai MC acar |
Acara yang digelar di pameran Indonesia Property Expo tanggal 14 Agustus lalu, di hadiri oleh Blogger Crony Community, dan diisi dengan pemaparan dari tiga narasumber, selain ibu Tika Bisono hadir pula selebbloger yang juga pengusaha Nuniek Tirtasari dan Setya Adji Permana, project manager Eastern Green LRT City.
Menurut mba Nuniek Tirtasari, sebagai bagian dari masyarakat Jakarta, beliau merasakan sekali dampak macet di Jakarta dalam kehidupan sehari-harinya, harus spare waktu paling tidak tiga jam untuk setiap kali perjalanan dan transit dari satu tempat ke tempat lain, tidak cukup banyak waktu yang ia punya, karena sudah habis di jalan, untuk itulah ia selalu menyempatkan diri menyenangkan diri sendiri dengan pergi ke perpustakaan atau ke salon, juga berkomunikasi dengan orang terdekat di sela-sela event dan meeting agar quality timenya tetap terjaga.
Stand LRT City di Indonesia Properti Expo adalah stand yang paling ramai pengunjungnya, tidak heran sih yaa...?! Karena apa yang ditawarkan oleh LRT City adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan masyarakat Jakarta saat ini. Dengan tagline "It's about A Quality Time" LRT City hadir sebagai pendukung hadirnya sistem transportasi LRT, intervensi lingkungan agar memungkinkan tercapainya harapan kota yang bebas macet, dengan konsep pembangunan TOD (Transit Oriented Development)
TOD adalah sebuah pendekatan pengembangan kota yang bersifat kompak, bertata ruang campuran dan beragam pada jarak yang dapat dijangkau dengan berjalan kaki, sepeda dan transportasi publik lainnya, dengan menerapkan prinsip:
Pengembangan hunian dengan pendekatan TOD, di yakini mampu menciptakan ruang waktu, meningkatkan kualitas hidup, yang selaras, serasi dan seimbang.
- Connect, yaitu jaringan jalan, pedesterian dan sepeda yang luas, jelas dan terkoneksi dengan memiliki variable pilihan jalur mobilitas
- Compact, semua fasilitas berdekatan dan dapat diakses dengan mudah
- Densify, pertumbuhan cenderung vertikal ke atas sehingga lebih compact
- Transit, transportasi publik dan transit area yang lebih merata dan terintegrasi
- Mix, perpaduan berbagai fungsi bangunan untuk mempersingkat jarak tempuh, memberi suasana kota yang hidup dan beragam
- Cycle, sepeda sebagai alat transportasi lebih aktif digunakan, untuk jarak tempuh medium
- Shift, meminimalisir penggunaan transportasi pribadi, dan pengalihan ke transportasi umum
- Walk, jalan-jalan lebih aktif dan didominasi aktifitas pejalan kaki
Pengembangan hunian dengan pendekatan TOD, di yakini mampu menciptakan ruang waktu, meningkatkan kualitas hidup, yang selaras, serasi dan seimbang.
LRT adalah salah satu wujud komitmen pemerintah dalam merumuskan solusi penanganan kemacetan. Dan sebagai sebuah kota megapolitan, kehadiran LRT City juga sama pentingnya dengan LRT itu sendiri, sesuatu yang mutlak dibutuhkan Jakarta sebagai solusi jangka panjang, meski sesungguhnya terlambat hadir, karena negara lain sudah puluhan tahun menggunakan transpotasi ini. Namun lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali toh?! Apalagi kehadiran LRT juga tidak akan berselang lama dengan MRT (Mass Rapid Transportation) yang rencananya akan beroperasi tahun 2019 seperti yang pernah saya tuliskan di sini "Hitung Mundur Beroperasinya MRT, Bersiap Melihat "Wajah Baru"Jakarta
LRT City adalah sebuah kawasan yang bahkan saking dekatnya, berada di titik 0 kilometer dari stasiun LRT, terletak di beberapa daerah strategis antara lain:
1) LRT City Royal Sentul Park, 0 kilometer dari Stasiun LRT Sentul City
2) LRT City Bekasi, Eastern Green, 0 kilometer dari stasiun akhir Bekasi
3) LRT City Jati Cempaka, Gateway Park, 0 kilometer dari stasiun Jati Cempaka
4) LRT City Ciracas, Urban Signature, 0 kilometer dari stasiun Ciracas
5) LRT City MT Haryono, 0 kilometer dari stasiun Cikoko
2) LRT City Bekasi, Eastern Green, 0 kilometer dari stasiun akhir Bekasi
3) LRT City Jati Cempaka, Gateway Park, 0 kilometer dari stasiun Jati Cempaka
4) LRT City Ciracas, Urban Signature, 0 kilometer dari stasiun Ciracas
5) LRT City MT Haryono, 0 kilometer dari stasiun Cikoko
LRT City adalah sebuah persembahan dari PT Adhi Karya Properti, sebagai BUMN yang turut ambil bagian dalam berkontribusi mengatasi kemacetan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Jakarta. Integritas dan komitmen PT. Adhi Karya tentu sudah tidak perlu diragukan lagi, berpengalaman lebih dari 57 tahun membangun berbagai proyek pembangunan penting berskala besar negeri ini.
Lima proyek di atas sudah dieksekusi dan mulai dipasarkan, kedepannya direncanakan total akan ada sepuluh proyek pembangunan LRT City, seperti apa spesifikasi bangunan dan penawarannya bisa di lihat di pameran Indonesia Property Expo yang berlangsung sampai tanggal 20 Agustus ini di JCC Senayan, ada banyak diskon dan bonus casback serta hadiah langsung sepeda motor N-Max, wuiihh?! info lengkap lain juga bisa dicek lewat websitenya di www.lrtcity.com
Proyek yang sedang berjalan saat ini berdiri di area seluas total 50 hektare, Setiap project LRT City terdiri dari beberapa tower apartment, dengan tinggi bervariasi, ada yang mencapai hingga 33 lantai, lengkap dengan berbagai fasilitas. Unit apartment LRT city terdiri dari beberapa tipe, mulai dari studio dan studio plus, satu kamar dan dua kamar tidur.
Dengan Connectivity level hingga 1,3 km dan connection bridge yang saling terhubung, antar tower juga stasiun LRT, LRT City juga lengkap dengan tempat parkir basement, ruang terbuka hijau, plaza dan balai warga untuk untuk mendukung aktifitas sosial dan interaksi penghuninya, mall, kolam renang, sport arena, juga ditunjang dengan sistem keamanan, cctv dan card acces khusus.
Dengan Connectivity level hingga 1,3 km dan connection bridge yang saling terhubung, antar tower juga stasiun LRT, LRT City juga lengkap dengan tempat parkir basement, ruang terbuka hijau, plaza dan balai warga untuk untuk mendukung aktifitas sosial dan interaksi penghuninya, mall, kolam renang, sport arena, juga ditunjang dengan sistem keamanan, cctv dan card acces khusus.
Harga perdana unit apartment LRT City saat ini ditawarkan, mulai dari 360 jutaan, dan mengingat animo masyarakat yang cukup tinggi, dapat dipastikan dalam beberapa tahun kedepan harganya pasti akan terus meningkat.
Tertarik memiliki hunian strategis dengan visi jangka panjang dan bernilai investasi tinggi seperti LRT City ini. Kalau saya sih tertarik banget..👀
Tidak sabar menunggu beropersinya LRT, lalu bisa tinggal di kawasan terpadu ini dan menjadi bagian perubahan kehidupan dan peradaban kota Jakarta di masa depan, hmmmm...
Menjadi Elartizen, sebutan untuk mereka yang akan menjadi warga LRT City pasti terasa sama seperti tinggal di kota besar lain di dunia, dengan berbagai akses mudah, fasilitas lengkap, kemana-mana cepat bebas macet aman dan nyaman berjalan kaki, karena semakin maju sebuah kota adalah ketika penduduknya lebih banyak berjalan kaki.
Tapi sepertinya harus lirik-lirik dulu pak suami dong yaa, melihat responnya sepertinya tertarik juga, do'akan terwujud yaaa...
Tertarik memiliki hunian strategis dengan visi jangka panjang dan bernilai investasi tinggi seperti LRT City ini. Kalau saya sih tertarik banget..👀
Tidak sabar menunggu beropersinya LRT, lalu bisa tinggal di kawasan terpadu ini dan menjadi bagian perubahan kehidupan dan peradaban kota Jakarta di masa depan, hmmmm...
Menjadi Elartizen, sebutan untuk mereka yang akan menjadi warga LRT City pasti terasa sama seperti tinggal di kota besar lain di dunia, dengan berbagai akses mudah, fasilitas lengkap, kemana-mana cepat bebas macet aman dan nyaman berjalan kaki, karena semakin maju sebuah kota adalah ketika penduduknya lebih banyak berjalan kaki.
Tapi sepertinya harus lirik-lirik dulu pak suami dong yaa, melihat responnya sepertinya tertarik juga, do'akan terwujud yaaa...
Ahh mba nunik tirta sari, ktmu beliau pas mombasador sgm thn lalu, beliau pas meet up blogger jogja. Humble and smart bgt. Eh kok malah gagal fokus.. Doain lah ya LRT nanti juga sampai ke kalimantan
BalasHapusAlhmdulillah bgd kalok solusi kemacetan jakarta, lrt, bentar lg jadi, ikut seneeennggg,
BalasHapusBtw lrt city, menggiurkan bgd ya mbk,
Solusi dari kemacetan Jakarta, tapi apa cuma ada di jalur tertentu saja LRT ini mba?
BalasHapusWah makin pesat saja ya pembangunan di kota. Kami yg di kampung biar jadi penonton saja hehehe
BalasHapusNyadar dan nenangin diri aja dengan kemping ke gunung :) dari pada baper pengen hunian di kota tapi apa daya kondisi serba tidak punya.
Semoga mbak Nu tercapai ya beli hunian kerennya :)
Senangnya ya kalo bisa berada kawasan yang terintegrasi dengan transportasi umum kayak gini. Dulu pernah sekali ke malaysia dan naik MRT rasanya wow banget karena bisa melihat orang-orang bisa langsung turun di dekat kawasan apartemen mereka di kawasan suburban
BalasHapus