Resolusi 2018, Penuhi Janji Pada Diri Sendiri

Hallo, hai sahabat daring..

Tahun baru 2018 semakin dekat, hmmm... perasaan cepat banget ya! Waktu berlalu seperti tergesa, tahu-tahu sudah berada di penghujung bulan desember 2017.

Menjelang akhir tahun begini, biasanya apa yang terbayang? Kalau saya sih banyak, dan langsung berasa flashback deh, ke hari-hari 11 bulan terakhir ini. Banyak sekali yang sudah saya lalui selama 2017 ini.

Ada hari-hari menyenangkan, penuh keceriaan, dan kegembiraan. Tapi ada juga hari-hari  yang asem, sulit, pahit, getir-getir melintir. Yaa, semacam kombinasi rasa permen nano-nano dan gado-gado jadi satu. *krik.

Namanya juga hidup ya kaan?! Nggak mungkin setiap hari berjalan smooth alias mulus-mulus aja tanpa guncangan, pasti akan ada aja hal-hal terjadi, efek dari lubang-lubang dan kerikil kehidupan, tsaaah! 

Momen akhir tahun seperti saat ini, biasanya jadi momen yang pas sekali untuk kita meretrospeksi, intropeksi dan mengevaluasi apa saja yang telah dilakukan sepanjang tahun, sekaligus juga  merencanakan apa yang ingin dilakukan dan dicapai di tahun depan, dengan membuat resolusi.

Bicara resolusi, kayaknya saya tuh ya termasuk orang yang paling rajin membuat resolusi. Ya buat aja kan nggak susah, tinggal ditulis, apalagi kalau masih ada resolusi tahun lalu yang belum jadi, tambah gampang tinggal tulis ulang aja. Ups!! *errr

Nah, soal ini memang patut ditoyor sih! Saya hampir setiap tahun membuat resolusi, tujuannya agar apa yang nanti dilakukan lebih terarah dan terukur. Tapi ya gitu, in the end, lebih banyak yang zonk, daripada yang goals.

Beruntungnya, resolusi juga dibuat memberi peluang dan kesempatan kedua, ketiga, keempat dan seterusnya. Jadi ya sah-sah aja kalaupun mau ditulis ulang, nggak ada yang ngelarang juga kan. Apalagi kesempurnaan wujud resolusi tidak harus terjadi dalam semalam. Asalkan jangan jadi pembenaran untuk gagal terus yess! yang penting tetap teguh dan bertekad untuk memastikan bahwa hidup harus menjadi lebih baik setiap tahunnya.

Tahun 2017 ini alhamdulillah, beberapa resolusi yang pernah saya tulis menjadi kenyataan, yang paling signifikan terjadi dalam hal blogging, yaitu resolusi ingin menjadi blogger yang lebih baik (secara konten tulisan, jaringan, viewer, dan relasi/engangement), produktif, aktif dan kreatif.

Merasakan jadi juara beberapa lomba blog, mendapatkan tawaran job review, event, dan artikel placement, mulai menghasilkan rupiah, mendapatkan beberapa produk dan jasa secara free, untuk ukuran ibu-ibu penulis blog rumahan dan remahan seperti saya, itu rasanya sesuatu banget loh?!

Membuat resolusi memang asyik, mengikuti isi hati terus mikirin apa yang diinginkan plus langkah-langkah yang akan diambil untuk mencapainya.

Sayangnya di bagian pelaksanaan nanti sering kurang maksimal, terlebih kalau ketemu tantangan dan hambatan, hmm, mulai sulit deh mengukur kemajuan. Padahal di sinilah yang seharusnya dipertanggung jawabkan, jangan sampai resolusi berakhir menjadi sekadar keinginan.

Makanya di tahun 2018 mendatang, saya punya satu resolusi utama yang menjadi dasar dari resolusi yang lainnya yaitu: Menetapkan batasan yang lebih tegas dengan memberi aturan ketat dalam disiplin. Membulatkan hati, memantapkan pikiran, niat dan tekad yang kuat, juga melawan penundaan, dan lebih mendorong diri ke titik dan usaha-usaha yang mesti diupayakan untuk mencapai tujuan, intinya sih saya mau lebih 'galak' pada diri sendiri.

Saya telah menemukan bahwa karir saya saat ini selain sebagai ibu, juga seorang freelancer. Untuk naik level, kedua karir ini 100% tergantung dari effort yang di akukan, Saya menikmati apa yang saya lakukan dan saya bangga sekali terutama ketika menyadari bagaimana melakukannya, menemukan banyak hal menarik dan menantang, yang kadang bikin dag-dig-dug serr.

People are capable, at any time in their lives, of doing what they dream of.” – Paulo Coelho

(Setiap orang mampu, kapan saja di dalam hidup mereka, melakukan apa yang mereka impikan)

Mengamini apa kata Paulo Cuelho, saya telah menuliskan beberapa resolusi dan tujuan yang ingin saya raih tahun depan, baik sebagai personal, ibu dan blogger. Sebenarnya sih mau ditulis lengkap, tapi berhubung anaknya banyak mau, bakalan panjang kali lebar sama dengan luas kalau ditulis semua di sini.

Yang pasti dan pingin banget terwujud tahun depan adalah bisa pergi umroh, traveling ke Korea atau Jepang, juga keliling beberapa destinasi favorit Indonesia, seperti Lombok, Labuan Bajo atau Bangka Belitung.

Yang lainnya seputar resolusi keuangan, spiritual, relationship dan karir yang tentu maunya semua lebih baik, terakhir paling penting di antara semuanya yaitu ingin selalu sehat, dengan mulai membiasakan pola hidup sehat, karena ini modal utama untuk menjalani semua resolusi. Banyak rencana, banyak keinginan kalau badan sakit ya percuma yah, sama saja bohong.

Ini memang peer yang entah dari dari tahun kapan masih belum maksimal dijalani, butuh komitmen dan konsistensi penuh. Ya, well, kita coba lagi tahun depan, kalau sehat kan kita bisa melakukan apa saja yang diinginkan.

Merasakan sehat dengan kondisi tubuh yang prima dan selalu fit tentu dambaan setiap orang, tapi yang namanya sehat seringkali juga berhubungan dengan siklus hidup, lingkungan, alam dan tubuh kita sendiri, datangnya sakit sering tak bisa di hindari.  

Pola makan yang tidak cukup gizi seimbang, kurang istirahat, beban pikiran, stress, pekerjaan numpuk, dan segudang aktifitas mempengaruhi performa tubuh, belum lagi ditambah perubahan cuaca, iklim, dan lingkungan, pokoknya masih banyak faktor lain yang mempengaruhi kesehatan, yang seringkali mau nggak mau akhirnya bikin badan tumbang akhirnya sakit juga.

Alhamdulillah fisik saya termasuk yang nggk terlalu rewel, ini sesuatu yang sangat saya syukuri banget, walaupun saya punya anemia yang cukup kronis, sejak remaja setiap kali tensi darah, tekanan darah saya itu nggak pernah lebih dari 100/90 malah sering sekali di bawah itu, 80 atau 90/60, Hb saya tidak pernah lebih dari 10, Kalau orang mungkin sudah teler dan kliyengan dengan kondisi ini, tapi mungkin karena ritme tubuh saya sudah terbiasa, so far saya masih lancar beraktifitas.

Mereka yang tahu kondisi saya sering sekali menyarankan selain makan makanan yang sehat, untuk menambah darah,  saya juga disarankan untuk minum suplemen tambahan supaya kondisi badan saya, yang terlihat sehat ya benaran sehat. Salah satu yang disarankan adalah minum multivitamin Theragran M, beli di apotik satu strip isi 4 tablet harganya dua puluh ribuan saja. 

                     

Dan belum lama ini saya coba minum Theragran M, ini adalah tablet salut gula yang ternyata sudah diresepkan oleh para dokter sejak tahun 1976, itu berarti sudah 41 tahun ya. Theragran M adalah multivitamin yang komposisinya adalah kombinasi dari Vit A, Vit B, Vit C, Vit D, Vitamin K Vit E dan Mineral esensial seperti magnesium, mangan, iodium, tembaga dan zinc yang terbukti  mampu meningkatkan, mengembalikan dan menjaga daya tahan tubuh, serta mempercepat proses penyembuhan bagi yang sedang sakit.

                     

Kekurangan vitamin dan mineral, sudah pada tahu dong ya dampaknya, selain menyebabkan penurunan daya tahan tubuh, juga menjadi penyebab timbulnya berbagai penyakit, kekurangan Magnesium dan Zinc dalam tubuh menyebabkan tubuh menjadi rentan alergi, infeksi serta penyakit yang disebabkan oleh jamur, bakteri dan virus.

Pokoknya do’a terus deh dari saya semoga kita semua sehat terus yah, dan satu lagi yang terpenting setiap jangan menjadikan resolusi sebagai beban jalani dengan santai tapi bukan malas-malasan, karena pada akhirnya manusia boleh berencana , tapi ada yang lebih kuasa menentukan, tapi sebagai manusia kita wajib berikhtiar, untuk memberikan dan menentukan nilai tambah kepada hidup dan kesempatan yang sudah diberikan.

Mewujudkan resolusi yang “nendang’ memang tidak mudah, tapi banyak cara menuju Roma toh, saya ingin membagikan beberapa tips yang saya dapat dari berbagai sumber, untuk saya terapkan dalam menjalani hari-hari 2018, ini dia: 

1. Selalu katakan saya bersedia, oke, baiklah! Pada janji yang kita buat untuk diri sendiri. Sebagian besar dari kita memiliki waktu dan lebih mudah untuk menepati janji serta komitmen yang kita buat pada orang lain, tapi untuk diri sendiri? Gimana?

Padahal ini hal mendasar, kita seringkali tidak menganggap diri kita layak untuk mencapai tujuan dan impian kita, sehingga mengabaikan janji pada diri sendiri. So, saya berkomitmen hari ini untuk menghormati diri sendiri dengan membuat hal yang menjadi prioritas dan menciptakan kehidupan yang di inginkan untuk diri sendiri.

2. Tak kenal rasa takut.

Takut membuat kita gugup menjalani hidup, dan ini akan merampas banyak peluang bagus jika kita tidak hati-hati. Saya harus berani untuk mengakui bahwa dalam beberapa hal saya takut, tapi di sisi lain, harus siap saat menghadapi situasi yang mengintimidasi, berani menatap ketakutan dan melakukan apapun yang perlu dilakukan.

3. Lakukan satu hal selama 21 hari berturut-turut.

Menurut penelitian, manusia perlu waktu 21 hari untuk membentuk sebuah kebiasaan, alasan di balik ini adalah bahwa otak sangat adaptif terhadap perilaku berulang. Kebiasaan mendefinisikan karakter kita dan mengatakan banyak tentang siapa kita lebih dari kata-kata yang terucap.

Nah, ini saya sedang saya pikirkan, kebiasaan baru apa yang akan saya bentuk, hmmm. Selain itu saya juga ingin membuktikan, benarkah secepat itu mengubah kebiasaan?

4. Belajar berkata tidak.

Ini juga perlu usaha ekstra, apalagi kalau kita sudah merasa nyaman, tidak bisa menolak hal-hal yang kadung kita suka, atau selalu berusaha menyenangkan semua orang, dan mengiyakan apapun permintaan orang lain. Takut ada yang tersinggung, takut ada yang marah atau baper.

Pokoknya yakin selama yang kita ucapkan tidak merugikan orang lain, katakan saja, terkesan menyebalkan untuk sebagian orang, tapi berani berkata tidak, ternyata adalah salah satu modal sukses loh?!

5. Berhenti membuat alasan

Mulai jalani komitmen dari mana berada dan dengan apa yang dipunya. Waktu tidak akan pernah sempurna, biarkan mengalir tanpa mempedulikan keadaan, percayalah pada perjalanannya, konon hidup selalu mendukung dan mengakomodasi apapun yang dibutuhkan.

6. Tindak lanjut.

Ini penting, menindak lanjuti janji-janji yang pada diri, dengan melakukan semua hal yang ditetapkan, membangun karakter dan disiplin diri. Ini juga  memungkinkan orang lain memandang kita sebagai orang yang dapat diandalkan loh?!
Karena dengan begitu tidak ada pekerjaan setengah selesai, menyelesaikan segala sesuatu yang kita mulai dan tidak menggantung ketika hambatan dan tantangan menggoda untuk malas dan berhenti.

7. Hindari orang-orang ‘beracun’ alias toxic people.

Setiap orang dalam hidup yang kita temui akan kita dapati memberi nilai tambah bagi kehidupan kita, tapi ada juga yang sebaliknya. Lepaskan orang yang memberi aura negatif, yang sering berfokus pada cerita negatif, mereka yang meragukan dan tidak mendukung apa yang kita lakukan, menjadi penentang, haters dan mereka yang membunuh mimpi dan tidak suka melihat impian kita menjadi kenyataan.

Yuk, bersama- sama kita semangat, selalu sehat dan siap sambut tahun baru 2018 dengan optimisme menjadikan tahun depan adalah tahun kita, yes. Selamat tahun baru 2018 Terimakasih tahun 2017.