Ini Hal Penting Yang Harus Di Lakukan Saat Unboxing Handphone Android
Handphone atau smartphone saat ini sudah menjadi kebutuhan wajib setiap orang. Hampir tidak pernah saya temui orang yang tidak menggunakan handphone. Mohon maaf nih ya sekalipun bukan orang mampu berpenghasilan minim, pasti punya handphone, meskipun kategori handphonenya yang biasa saja, yang hanya bisa sms dan telepon, bukan handphone pintar. Ini Hal Penting Yang Harus Di Lakukan Setelah Unboxing Handphone Android
Handphone atau smartphone saat ini sudah menjadi kebutuhan wajib setiap orang. Hampir tidak pernah saya temui orang yang tidak menggunakan handphone. Mohon maaf nih ya sekalipun bukan orang mampu berpenghasilan minim, pasti punya handphone, meskipun kategori handphonenya yang biasa saja, yang hanya bisa sms dan telepon, bukan handphone pintar dengan operasi sistem android atau apa.
Melihat perubahan handphone dari waktu ke waktu emang ya amazing banget, saya ingat zaman dulu pertama kali melihat handphone, yaah kira-kira pertengahan tahun 90an menjelang tahun 2000. Handphone masih segede batu bata merah, tebal banget, sudah gitu harganya masih selangit.
Makin kesini handphone makin kecil, makin slim, makin canggih, pulsanya juga receh banget, lima ribu perak udah bisa buat nelepon.Saya sendiri baru bisa merasakan punya handphone sekitar tahun 2003an, sebuah handphone murce dengan kartu CDMA, terus beralih ke Blackberry tahun 2007an, kemudian dari tahun 2013an sampai sekarang pakai smartphone berbasis android.
Ngomong-ngomong soal handphone, saya sebenernya lagi gemes. Akhir-akhir ini tuh ya selalu di rengekin salah satu anak saya yang ngebet banget di belikan smartphone, alasannya buat keperluan sekolah.
Sayangnya saya sedang berusaha tegas, tega nggak tega deh gigih menolak keinginannya, maklum saat ini dia sudah kelas enam dan sebentar lagi akan mengikuti ujian nasional, ya handphone dengan fitur sms dan telepon saja saya rasa sudah cukup, biar fokus belajar dulu, tahu sendiri kan anak-anak sulit mengontrol penggunaan handphone, tidak kenal waktu.
Kalau dia mau browsing, chatting atau main sosmed, yaa handphone saya yang jadi andalan. Makanya nggak heran kalau handphone saya sering bolak-balik gonta-gonti pengguna. Saat menggunakan medsos, beberapa teman saya udah mahfum kalau sering salah balas komen, ngasih jempol pakai akun yang berbeda. Bukan karena niat, tapi karena siwer..eaaa umur nggak bisa bohong yaa.
Rengekan makin jadi ketika beberapa hari lalu, datang kurir expedisi, membawa handphone baru yang di pesan pak suami, girang dong yaa, kiranya di belikan handphone baru oleh ayahnya. Eh ternyata zonk, eaahh makin rewel deh!
Pak suami ternyata membeli handphone untuk sendiri, handphone lama layarnya rusak, menunggu waktu, akhirnya matot (mati total) juga. Yaa zaman sekarang dari pada mikir buat servis handphone, lebih baik beli handphone baru sekalian, iya nggak sihh!?
Dan kebetulan, toko online tempat pak suami membeli handphone sedang melakukan promo launching ekslusif. Tertarik juga dengan penawarannya, di tambah handphone yang di belinya adalah handphone android yang langsung terkoneksi dengan Google, teman-teman pasti tahu deh, ini handphone android apa ayoo?!
Dalam keadaan ngambek berat, susah payah deh saya meyakinkan anak supaya menegrti, tarik urat, sampai negosiasi, walaupun agak alot alhamdulillah akhirnya paham juga alasan-alasan saya yang tidak memberikannya smartphone, lalu malah senang banget ketika di beri kesempatan untuk mengunboxing handphone ayahnya. Saat membeli handphone baru, banyak hal yang menjadi pertimbangan, pun ketika handphone itu akhirnya sampai di tangan, banyak hal penting yang harus di lakukan saat mengunboxing handphone baru.
Pengalaman beberapa kali membeli handphone, saya punya tips nih. Hal-hal yang selalu saya lakukan saat membuka handphone baru dari boxnya, di antaranya:
1. Periksa lagi dengan seksama, cek kondisi dan kelengkapan, kwitansi pembelian, juga kartu garansi yang ada, pastikan semua sudah lengkap, komplit nggak ada yang kurang, jadi kalau ada apa-apa, klaimnya gampang
2. Kalau beli handphone secara online, teliti kondisi fisik handphone dengan seksama, jangan sampai ada cacat, goresan dan lainnya yang mungkin bisa saja terjadi akibat kelalaian seller, atau karena pengirima, selain itu penting juga memastikan handphone yang di beli benar-benar asli original, gress dari pabrik, bukan produk rekondisi apalagi palsu.
3. Umumnya handphone zaman sekarang sih walaupun belum di charge sudah bisa di gunakan, tapi supaya lebih yakin, sebaiknya cek dahulu baterainya sudah terisi atau belum, kalau belum lebih baik di charge dulu.
4. Ikuti petunjuk yang tertera di layar handphone saat mulai mengoperasikan, handphone baru.
5. Salin cadangkan data, kontak dari handphone lama ke handphone baru.
6. Update aplikasi bawaan handphone
7. Mengaktifkan Android device manager, dan informasi kepemilikan menggunakan akun email aktif. Ini penting, supaya handphone langsung terdetect oleh google, jadi kalau hilang, tertinggal atau apapun bisa di tracking
8. Pasang pin atau password untuk mengunci handphone, untuk keamanan ini selalu saya lakukan setiap kali punya handphone baru
9. Cek kemampuan smartphone, kecepatan dan performanya sesuai atau tidak dengan spesifikasinya, siapa tahu ada kesalahan, handphonenya lemot atau tidak berfiungsi maksimal.
10. Jangan langsung memindahkan semua aplikasi unduhan yang ada di handphone lama, bisa di pilih-pilih lagi, yang sering tidak terpakai bisa di skip, penting membuat kinerja handphone nggak ngos-ngosan, langsung download sana sini.
11. Untuk aplikasi unduhan, dahulukan aplikasi media sosial yang paling aktif di gunakan terlebih dahulu.
12. Beri pelindung, dengan langsung membeli dan memasang anti gores, dan juga hard case atau casing.
2. Kalau beli handphone secara online, teliti kondisi fisik handphone dengan seksama, jangan sampai ada cacat, goresan dan lainnya yang mungkin bisa saja terjadi akibat kelalaian seller, atau karena pengirima, selain itu penting juga memastikan handphone yang di beli benar-benar asli original, gress dari pabrik, bukan produk rekondisi apalagi palsu.
3. Umumnya handphone zaman sekarang sih walaupun belum di charge sudah bisa di gunakan, tapi supaya lebih yakin, sebaiknya cek dahulu baterainya sudah terisi atau belum, kalau belum lebih baik di charge dulu.
4. Ikuti petunjuk yang tertera di layar handphone saat mulai mengoperasikan, handphone baru.
5. Salin cadangkan data, kontak dari handphone lama ke handphone baru.
6. Update aplikasi bawaan handphone
7. Mengaktifkan Android device manager, dan informasi kepemilikan menggunakan akun email aktif. Ini penting, supaya handphone langsung terdetect oleh google, jadi kalau hilang, tertinggal atau apapun bisa di tracking
8. Pasang pin atau password untuk mengunci handphone, untuk keamanan ini selalu saya lakukan setiap kali punya handphone baru
9. Cek kemampuan smartphone, kecepatan dan performanya sesuai atau tidak dengan spesifikasinya, siapa tahu ada kesalahan, handphonenya lemot atau tidak berfiungsi maksimal.
10. Jangan langsung memindahkan semua aplikasi unduhan yang ada di handphone lama, bisa di pilih-pilih lagi, yang sering tidak terpakai bisa di skip, penting membuat kinerja handphone nggak ngos-ngosan, langsung download sana sini.
11. Untuk aplikasi unduhan, dahulukan aplikasi media sosial yang paling aktif di gunakan terlebih dahulu.
12. Beri pelindung, dengan langsung membeli dan memasang anti gores, dan juga hard case atau casing.
Waah, koq banyak ya ternyata, padahal saat di kerjakan perasaan nggak sebanyak ini, loh?! begitu di tulis lumayan juga yah, namanya barang baru, emang harus di beri perhatian ekstra sebagai pemilik handphone tentu kita ingin prngunaanya benar-benar maksimal, dan itu harus di mulai dari sejak hari pertama handphone di tangan. Semoga handphone paksuami awet dan semoga juga anak saya bersabar hingga saatnya bisa memiliki handphone android baru
Iyah skrg daripada servis kbanyakan lembiru yaaa mbaaa, aku pun gitu. Tapi klo ganti hp pasti benar2 udah rusak hihi
BalasHapusKifah juga ngerengek minta dibeliin hp, tapi ga aku kasih soalnya takut malah kecanduan. Dan emang gara2 hape nilai sekolahnya suka jelek karena kebanyakan main games.
BalasHapusKadang Pas beli ngga pernah cek n ricek sedemikian teliti ya yg penting bisa di pakai, di rumah kidos juga ngerengek Minta di beliin kalau usia SD kyaknya anakku mikir2 jg kalau mau ngasih, nuhun tipsny
BalasHapusAku sih tinggal pake aja kalo punya hape baru. Yg utak-atik ya suamiku haha
BalasHapusSuka aku kalau dapat gadget baru satu dua hari cari tahu semua fitur-fiturnya . Jadi kalau kenapa-kenapa tahu apa penyebabnya.
BalasHapusAku kl mau beli HP selalu cari tau seperti apa speknya, plus harga tentunya. Dibanding2an dg toko lain dulu baru beli deh. Anakku yg kls 4 SD minta blm aku belikan HP..nanti aja hehehe.
BalasHapusPukpuk anaknya mba Nunu.. hihihi sabar yaaa belom dibeliin hp.. Aku juga kayaknya ntar bakal teges soal kapan anakku boleh punya hp nih mba.. Nah, iya kadang kalo unboxing suka langsung ngutak atik hp dan gak liat2 dulu kelengkapannya.. Kalo aku juga belum berani beli hp via online mba.. :)
BalasHapusAku klo beli hape taunya lgsg terima beres aja. Gak pernah merhatiin detilnya. Itu mah urusan Si Dia
BalasHapusklo beli hengfon, aku suka oprek bagian aplikasi softwarenya, buat perbandingan sama hengfon punya adik2ku yg gede XD
BalasHapusLengkapin dengan video mbak artikel yang ini hehe.
BalasHapusAnak2 di rumah saya larang liat hp kecuali diawasin, tapi msh kecil sih, kalau dah ABG mungkin lbh alot negonya hehe
Nggak berani ade, mba beli online. Kalau nge klaim lama dan kadang bikin emosi jiwa.
BalasHapus