Bicara soal gizi, pasti nggak jauh dari urusan makanan, dan
membahas urusan makanan, bagi seorang ibu yang sehari-hari berkutat di dapur, rasanya
nggak habis-habis.Ada saja yang harus di pikirkan, dari mulai mikirin mau
masak apa hari ini? Kira-kira Anak-anak suka nggak ya? Serta mikirin sudah maksimal belum ya kandungan gizi
masakan yang saya masak?
Bertepatan dengan peringatan Hari Gizi Nasional, yang jatuh tanggal 25 Januari lalu, istilah Pedoman Gizi Seimbang ramai di bicarakan. Momen ini menambah wawasan saya akan pentingnya pemenuhan gizi seimbang. Apalagi sebagai ibu yang tumbuh di tahun 80-90an, lebih familiar dengan istilah 4 sehat 5 sempurna, yang ternyata di
nyatakan sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan keilmuan dan berganti dengan istilah yang lebih pas, yaitu prinsip Pedoman Gizi Seimbang.
Apa itu Pedoman Gizi Seimbang?
Secara simpel, pengertian gizi seimbang adalah pemenuhan nutrisi
dan zat gizi yang disesuaikan dengan kebutuhan tubuh, tidak berlebihan juga
tidak kekurangan. Sedangkan makanan gizi seimbang adalah konsumsi makanan yang mengandung nutrisi dan gizi yang disesuaikan dengan
kebutuhan tubuh sesuai kelompok usia, dengan tetap memperhatikan berbagai prinsip dengan memenuhi 4 pilar
gizi seimbang yaitu:
- Makanan yang beraneka ragam
- Perilaku dengan pola hidup bersih dan sehat.
- Cukup aktivitas, bergerak dan berolahraga
- Mempertahankan berat badan normal, dengan memantau tinggi dan berat badan serta rajin minum air putih.
Panduan prinsip Gizi seimbang, di kelompokkan dalam beberapa kategori sesuai usia, di antaranya:
- Gizi seimbang untuk ibu hamil dan menyusui
- Gizi seimbang untuk bayi 6 bulan
- Gizi seimbang untuk anak 6-24 bulan
- Gizi seimbang untuk anak 2-5 tahun
- Gizi seimbang untuk anak 6-24 bulan
- Gizi seimbang untuk anak 2-5 tahun
- Gizi seimbang untuk anak 6-9 tahun
- Gizi seimbang untuk dewasa 10-19 tahun
- Gizi seimbang untuk usia lanjut
Pemenuhan gizi seimbang pada seluruh anggota keluarga sangat penting, karena banyak sekali dampak yang di timbulkan dari kurangnya penerapan pedoman gizi seimbang, di antaranya beresiko tinggi terkena PTM (Penyakit Tidak Menular) seperi diabetes, jantung, gagal ginjal, dan lain-lain..
Pada anak-anak, dampak kurangnya penerapan gizi seimbang juga bisa menimbulkan efek jangka panjang. Seperti pertumbuhan yang terhambat, atau berlebihan dan tidak ideal, serta berbagai macam penyakit yang bisa tercetus saat dewasa. Selain itu kekurangan gizi juga bisa mempengaruhi tingkat kecerdasan otak anak. Ini tentu memperihatikan, makanya tidak heran pemerintah terus concern terhadap hal ini, sesuatu yang harus terus di upayakan agar terbentuk
Gizi Seimbang, Bangsa Sehat Berprestasi
Iyes, kalimat di atas adalah slogan untuk prinsip pedoman gizi seimbang. So, peran ibu krusial banget ya dalam mengupayakan pemenuhan gizi seimbang, agar generasi masa depan penerus bangsa jadi lebih baik.
Dalam rangka mendukung penerapan prinsip pedoman gizi seimbang. Tepat di tanggal 25 Januari lalu juga ada peristiwa menarik, jadi bersamaan dengan momen Hari Gizi, ada satu brand produk makanan olahan yang mengumumkan penampilan barunya.
Ibu-ibu pasti kenal produk satu ini. Yup! SO GOOD. Produk makan olahan, yang memiliki berbagai varian seperti Sosis, Bakso, Chicken Katsu, Chicken Wings, Chicken Nugget, Chicken Cuts atau daging ayam berbumbu dan lain-lain.
Eh, tapi gimana ya, pemberian makanan siap saji kek gini yang notabene masuk kategori makanan instan apa oke di berikan untuk anak? Kandungannya gizinya bagaimana? Nah, ini juga jadi pertanyaan saya setiap kali membeli produk So Good.
Alhamdulillah, semua produk makanan olahan dan siap masak SO GOOD secara kualitas malah bisa jadi solusi pemenuhan makanan berprotein loh?! Dari yang saya baca di website www.sogood.id, di sebutkan kalau produk-produk SO GOOD adalah produk berprotein yang adalam pengolahannya menyangkut semua aspek manfaat tentang makanan yaitu bermutu tinggi, kaya kandungan gizi, rasa yang terpercaya, bersih, praktis, dan harga yang terjangkau.
Produk-produk makanan olahan dari So Good yang umumnya berbahan dasar ikan, daging ayam, dan daging sapi, adalah produk yang tepat dalam pemenuhan protein hewani, yang mempunyai banyak manfaat sebagai:
- Sumber energi
- Bahan penyusun komponen tubuh, seperti otot, tulang, gigi dan lain-lain
- Sebagai pelidung tubuh dari paparan lingkungan yang buruk
- Meningkatkan sistem imun
- Menyeimbangkan produksi hormon
- Pembentukan sel darah merah
- Menyembuhkan luka dan meregenerasi kulit
Tampilan logo baru So Good, sekarang seperti ini
Bukan lagi seperti ini ya..?!
Makna tampilan logo baru So Good
Ternyata, di balik gambar-gambar dan karakter lucu dalam logo So Good, tersimpan makna yang sangat dalam loh. Jadi alasan So Good merubah logonya adalah ingin meneunjukkan komitmen dalam membangun kebersamaan. Salah satu nilai sentral di dalam kebudayaan Indonesia, kebersamaan dalam keluarga, teman dan masyarakat Indonesia telah mengakar dan menjadi modal untuk menopang kemajuan bangsa Indonesia yang modern.
So Good memahami adat sosial yang penting di dan bagaimana makanan punya peran meyebarkan semangat tersebut. So Good menyebarkan semangat pentingnya solusi makanan yang praktis, lezat, dan kaya protein sebagai sumber nutrisi bagi tubuh, pikiran, hati dan masa depan keluarga Indonesia.
Wah, patut di apresiasi semangat yang di simbolkan dalam logo So Good baru ini. Ini juga bisa menjadi social movement dalam menggerakkan interaksi yang baik, agar setiap orang Indonesia makin peduli tentang pemenuhan gizi yang seimbang. Dengan hadirnya So Good logo baru ini jadi makin semangat untuk memenuhi gizi seimbang, yuk kita sama-sama penuhi gizi seimbang dalam keluarga.
Wah, sekarang logonya unik ya 😄
BalasHapus