7 Kebiasaan Nggak Produktif yang Bikin Kita Susah Sukses
Di akui atau tidak segala sesuatu yang terjadi dalam hidup adalah arahan dari kebiasaan yang kita lakukan. Sukses jangka panjang adalah hasil kebiasaan positif, hubungan positif adalah hasil dari kebiasaan yang baik. Peningkatan penghasilan adalah impact dari kebiasaan yang baik dan bahkan kesehatan yang baik kalau di telusuri ke akar-akarnya pasti bermula dari kebiasaan yang sehat juga, hmmm tentu sepakat dong ya!? Teruuus, apa aja sih kebiasaan ini? Hal-hal sepele yang bikin kita nggak produktif dan susah banget jadi orang sukses. Saya coba rangkum ya dari berbagai sumber, sebagai refleksi juga sih buat saya agar mulai mengakhiri kebiasaan nggak produktif ini, dan jujur ini sering banget saya lakukan.
Sukses. Pastinya semua orang mau sukses. Tapi untuk sukses itu jalannya panjang, kamu nggak akan kuat, biar aku aja! *eh emang masih ada Dilan. Hahaaha. Jangan dong ya. Sukses harus dirasakan semua orang dong ah! Nggak asik kalau sendirian aja.
Teruuus, apa aja sih kebiasaan ini? Hal-hal sepele yang bikin kita nggak produktif dan susah banget jadi orang sukses. Saya coba rangkum ya dari berbagai sumber, sebagai refleksi juga sih buat saya agar mulai mengakhiri kebiasaan nggak produktif ini, dan jujur ini sering banget saya lakukan.
1. Terlalu sering ngecek handphone atau smartphone. ngecek email, lihat notifikasi atau stalking, love dan komen di akun yang nggak ada related nya sama urusan kita.
Yup, orang sukses itu ternyata ngak bolak-balik ngecek hapenya, mereka sibuk di dunia nyata, punya alert dan jam-jam tertentu kapan waktunya buka handphone, dan meresponnya hanya untuk hal yang penting dan urgent saja.
Nah, ini agak sulit terutama buat blogger yang memantau informasi job lewat grup di whatsaap atau facebook. Tapi mungkin juga nggak sih blogger sukses kayaknya jarang yang sering ngecek handphone, mereka nggak akan apply job dari grup facebook atau google form, soalnya akan dihubungi langsung oleh agency, ihiyy. Pasti ada caranya nih ya, bagaimana biar nggak ngecekin handphone terus tapi tetap update job. *lagi mikirin
2. Terlalu sering berbicara dan tidak begitu suka mendengarkan.
Konon orang-orang sukses adalah pendengar baik. Ada tiga jenis pendengar, yang pertama adalah yang terdiam dan dengan khidmat mengikuti (mendengar) setiap kata yang diucapkan lawan bicaranya, terhubung dan mendengar sampai selesai, serta tidak mudah memotong pembicaraan.
Yang kedua adalah mereka yang duduk diam seolah mendengarkan, padahal pikirannya kemana-mana. Dan yang ketiga adalah mereka yang seakan mendengarkan tapi kemudian selalu berargumen dan berusaha bertolak belakang, menyanggah serta memotong apapun yang diucapkan lawan bicaranya. Nah inilah mereka orang yang terlalu sering berbicara.
Jangan jadi yang kedua dan ketiga yah, karena orang-orang sukses tidak seperti itu. Berbicara dan mendengar juga ada seninya loh, makanya harus belajar, pelajari dan pahami ilmu yang membuat kita kita fokus dan lurus dengan percakapan kepada siapapun.
3. Senengnya ngumpul, hangout, ngobrol sama orang yang nggak produktif yang ngomongin hal-hal yang nggak membangun
Nah, ini mungkin sudah saatnya menseleksi interaksi dan intensitas relasi sama teman, saudara dan lingkungan kita. Mana-mana teman dan lingkungan yang kira-kira akan mensupport kita untuk sukses itulah yang harus ditingkatkatkan interaksinya, di luar itu say "goodbye" seperlunya saja, yang penting jangan putus silaturahmi dan menjaga hubungan baik. Ini bukan semata pilih-pilih teman loh ya?! Karena sejatinya antusiasme, kebaikan termasuk keburukkan dan kesuksesan itu sifatnya menular.
4. Multitasking dan melakukan aktivitas yang nggak jelas tujuannya
Duh, ini khas perempuan dan ibu-ibu banget ya nggak sih?!Tetapi ternyata kebiasaan ini bikin nggak produktif loh?! Multitasking membuat seseorang menjadi tidak fokus dan pikirannya terbagi. Multitasking yang ideal adalah bukan melakukan dua pekerjaan sekaligus dalam satu waktu, tetapi melakukan pekerjaan yang waktunya berdekatan, di kondisi pekerjaan sebelumnya sudah selesai di tunaikan.
Dalam banyak hal, terutama urusan pekerjaan menuntaskan kualitas adalah lebih utama dibanding kuantitas. Selain itu saat bekerja kadang kita nggak ngeh melakukan hal yang sebenarnya nggak perlu, misalnya melamun dan lain-lain, kalau ibu-ibu biasnya tuh biasanya suka kelamaan di pasar atau di mall. Menentukan prioritas pada hal-hal yang harus dikerjakan adalah penting, supaya waktu nggak terbuang percuma.
5. Kerja sambil nonton TV dan buka browser nggak penting
Ini pada dasarnya sama kayak nomor empat sih ya. Suara, gambar dan backsound yang melatar belakangi aktifitas pekerjaan kita bisa memecah konsentrasi. Kerja sambil nonton TV, nonton drama di Viu atau Hooq pasti akan membuat fokus nggak terarah. Membuka browser yang nggak ada hubungan dengan pekerjaan juga akan membuang waktu. Buka browser atau tayangan ya bagusnya untuk keperluan mencari info atau untuk riset.
6. Membandingkan diri sendiri dengan orang lain
Siapa yang kalau sudah selesai mengerjakan pekerjaan, kemudian direvisi begitu melihat hasil kerja orang lain? Nah, jangan ya! Ini tanda tidak percaya diri dan mengikis produktifitas. Apapun hasilnya tetap yakin akan kemampuan dan kapasitas usaha sendiri. Walaupun melihat orang lain, jadikan itu sebagai referensi, bukan semata alat pembanding. Karena setiap orang itu unik dan pasti akan ada sesuatu yang membuatnya berbeda, yang penting yakini usaha dan kemampuan.
7. Kurang persiapan. Bicara produktif berarti tentang timing yang di dalamnya ada rencana, riset, proses, trial dan error. Kalau kita nggak siap pasti ketinggalan. Orang sukses selalu mempersiapkan beberapa rencana untuk tujuan yang sama. Ada plan A dan B. Satu gagal coba yang lain. Kurang persiapan artinya ketika kita tidak mengupayakan waktu atau upaya apapun yang di perlukan selama berhari-hari, mingu-minggu bahkan berbulan-bulan, karena..
Succes always comes when preparation meet opportunity ~Bobby Usser~Sukses selalu datang saat persiapan bertemu dengan kesempatan. Jadi berusaha dan bersiap aja semaksimal mungkin, saatnya tiba pasti nggak bisa ditawar lagi deh namanya sukses akan datang.
Dan, harus banget mulai sekarang, saat ini juga, saya buang kebiasaan nggak produktif di atas. Tapi tentu jangan terlalu kaku juga sih yaa, bersenang-senang dan having fun juga perlu, yang penting tahu kapan harus aktif dan sedikit "tarik nafas" Kerja terus juga nggak balance buat badan dan otak kita, yaa ngak! Yaa pintar-pintar mengatur bagaimana menjadi dinamis dan fleksibel.
Semoga aja ya sukses itu semakin dekat adanya. Dan sukses seperti apa sih yang saya mau? Adaa deh?! Pingin saya tulis sih, supaya semesta mengaminkan. Tapi Yang pasti saya juga mau medo'akan dulu buat siapa aja yang baca tulisan ini dan mulai meminimalkan kebiasaan nggak produktifnya, semoga kita semua jadi orang sukses yah. AAMIIN..
Hiksss. Aku tuh paling sering kebanyakan ngomong tapi kurang mendengarkan, mba. Jadinya ya gitu. Kurang produktif euy
BalasHapusSuka banget tulisan mbak Nu. Iya kalo keseringan main hape, aku merasa ga produktif bgt seharian. Rezeki insya alloh ga kemana, asalkan haqqul yakin sm Alloh ya mbak.
BalasHapusMbaaa.. Tulisannya ngasih semangat membangun banget, disaat yg tepat Alhamdulillah. Aku lagi agak drop dan merasa kurang produktif, mungkin krn beberapa hal yg dibahas di atas, huhu. Thank you pengingatnya ya Mba :*
BalasHapusAku jarang buka timeline sih emang, baca artikel klo lagi dipengen aja mba. lebih memikirkan kehidupan nyata
BalasHapusTulisannya jleeb, kaya diingatkan, makasih banget mbaa.
BalasHapusMemang kadang kita nggak sadar ada kebiasaan yang mesti kita singkirkan
Wkskwk buka email dll mulu, aku malah berapa kali kehilangan job karena malas buka email&DM plus WA
BalasHapus