Waroenk Talubi, Destinasi Kuliner Bogor dengan Menu Khas Warisan Oma

Tidak di ragukan lagi, ketika menyebut nama Bogor, kita akan otomatis terbayang makanan yang enak-enak. Bersantai dan menikmati makanan lezat dalam suasana yang menyenangkan. Bogor memang memiliki daya tarik tersendiri untuk urusan makanan, karenanya tidak heran jika kota bersejarah dengan panorama indah dan suasana sejuk ini menjadikan kuliner sebagai daya tarik utama wisatawan untuk berkunjung.

Iyes, bukan hanya di kenal sebagai kota sejuta angkot, kota Bogor bagi saya adalah juga kota sejuta kuliner enak, soalnya banyak banget destinasi tempat makan dan aneka makanan enak terhampar di berbagai sudut kota Bogor. Mulai dari asinan, toge goreng, laksa, doclang, soto mie dan banyak lagi lainnya.

Sahabat daring yang pernah singgah ke Bogor tentu merasakan juga dong yaa?! Bagaimana sensasi jalan-jalan ke Bogor dan menikmati kulinernya. Feelnya memang beda, bisa jadi ini efek suasana kota. Kota hujan ini selalu  di gelayut mendung, dingin dan sering di guyur hujan, tiga hal yang konon bisa menambah selera makan.

Tidak sulit mencari kuliner di Bogor, sejak mulai memasuki kawasan ini baik dari Jl. Pajajaran, pintu keluar Tol Baranangsiang, atau keluar Stasiun Bogor banyak pilihan tempat kuliner enak. Dan, salah satu jalan paling legendaris bagi para wisatawan yang melancong ke Bogor adalah ini! Jl. Surya Kencana.

Sebuah jalan yang menurut sejarah dahulunya adalah daerah pecinan atau China town di zaman Belanda. Jl. Surya Kencana berada di depan pintu masuk utama Kebun Raya Bogor. Berada di pertemuan antara Jl. Otista dan Jl. Juanda. Jl Surya Kencana  adalah itinerary yang wajib di kunjungi kalau ke Bogor. Pemandangan di kanan kiri jalan melimpah dengan beragam toko juga penjual beragam kuliner Bogor yang khas

Menyusuri Jl. Surya Kencana kita serasa kembali ke masa lalu, beberapa sisa-sisa peninggalan bangunan toko-toko dan rumah masa lampau masih tampak, menjadi bukti eksistensi jalan ini di masa lalu, sebagian ada yang terawat sayangnya banyak juga yang tidak terawat.

Bangunan baru juga terlihat banyak di dirikan di jalan ini, salah satunya adalah 'Waroenk Talubi' bangunan tiga lantai berarsitektur minimalis modern yang saat ini menjadi destinasi kuliner Bogor terbaru, mesti di kunjungi jika ke Jl Surya Kencana.

Waroenk Talubi

Beberapa waktu lalu saya berkunjung ke Waroenk Talubi bertepatan dengan grand launching resto ini. Yup, Waroenk Talubi ada lah nama sebuah resto. Berlokasi tepatnya di Jl. Surya Kencana 278. Saya sempat bertanya dalam hati, maklum saja, soalnya yang saya tahu kan Talubi itu nama toko kue berbahan dasar talas dan ubi yang udah mahsyur banget, yaitu Bika Bogor Talubi, pusat oleh-oleh Bogor.

Oh, ternyata Waroenk Talubi adalah 'adik' dari Bika Bogor Talubi. Sebuah pengembangan usaha yang hadir dengan konsep berbeda, one stop shopping. Sehingga bagi yang ingin mencari oleh-oleh, tidak perlu lagi repot juga membagi waktu untuk makan, keduanya sekaligus bisa di lakukan di sini.

Mengingat kota Bogor juga terkenal akan macet, ide ini tentu efektif menghemat waktu dan biaya. Sambil mencari buah tangan untuk di bawa pulang, pengunjung bisa makan dulu. Sajian di Waroenk Talubi ini juga khas dan enak karena masakannya adalah makanan favorit, warisan temurun-temurun yang di racik dari warisan Oma sang pemilik resto.

Menurut pemiliknya yaitu mba Ellen, Waroenk Talubi tercetus dari keinginannya mengembalikan memori masa kecilnya saat menikmati masakan almarhum Oma buyut-nya, yang saking enaknya selalu terkenang dan sering membuatnya terharu mengingat Oma.

Sang Oma di kenal bertangan dingin dalam mengolah masakan. Salah satu masakan buatan Oma yang paling enak adalah nasi uduk ayam bakar dengan bumbu racikan Oma yang nikmatnya luar biasa, berbeda dengan ayam bakar lainnya. Ayam goreng buatan Oma juga lezat, bertabur kremes basah atau kering di atasnya.

Mba Ellen owner Bika Bogor Talubi dan Waroenk Talubi

Mba Ellen terkenang saat makan masakkan ini biasanya cucu-cucu Oma selalu di suapin sang Oma dan mereka semua selalu minta nambah lagi dan lagi. Karena itu juga lewat Waroenk Talubi, mba Ellen ingin melestarikan kenangan dan warisan resep Oma, menyebarkan kenikmatan masakan Oma ke lebih banyak orang, sehingga bukan dia dan keluarganya saja yang bisa merasakan. Andai Oma masih ada tentu beliau akan bahagia jika banyak orang yang menikmati resep masakannya.

Menu Andalan, Nasi Uduk Ayam Bakar Talubi

Sebelum Oma-nya wafat, beliau memang membagikan dan mengajarkan resep masakan kepada anak-anaknya, resep Oma adalah resep andalan dalam keluarga. Dalam memasak Oma selalu menggunakan bahan-bahan dan bumbu-bumbu berkualitas terbaik, itulah sebabnya makanan Oma selalu enak. Dan hal ini juga lah yang di terapkan di Waroenk Talubi, semua pesan Oma dalam mengolah masakan benar-benar di praktekkan agar di dapat rasa yang otentik persis masakan Oma.

Ayam Bakar

Ayam goreng 

Untuk sambalnya saja Waroenk Talubi khusus mencari terasi yang dahulu di gunakan Oma, yang ternyata sudah susah di cari, tapi demi mempertahnakan cita rasa Oma pada sambal bawang dan sambal kacang, maka tetap di usahakan mencari terasi yang sama, karena inilah rahasia yang membuat rasa sambal di Waroenk Talubi berbeda. Selain itu kunci kelezatan ayam bakar Waroenk Talubi juga terletak pada proses pemasakkan dan pemberian bumbu saat ayam di bakar.

Paket di suapin Oma

Saya sudah mencoba nasi uduk ayam bakar dan ayam goreng di Waroenk Talubi, emang beneran enak! Aroma nasi uduknya berasa banget rempah. Ayamnya empuk dan bumbunya nyerap sampai ketulang, sambelnya sedap. Wangi terasinya tidak terlalu pekat, tapi rasanya tetap mantap, cocok buat yang sensitif,  tidak suka  dengan aroma terasi.

Yang paling asyik, menu dan harga makanan di Waroenk Talubi semuanya merakyat banget, selain cocok di lidah juga enak di kantong. Kontras dengan bangunan dan interornya yang modern kita nggak akan menyangka kalau rumah makan ini sangat affordable untuk siapa saja.

Waroenk Talubi memiliki space ruangan yang cukup luas, cocok juga jika kita ingin khusus wisata kuliner bersama keluarga, untuk arisan, reuni, acara kantor dan lain-lain. Buka dari jam 7.00 pagi sampai jam 10 malam, Waroenk Talubi wajib banget jadi daftar destinasi kuliner Bogor yang harus di datangi. Suasananya cozy, interiornya oke dan instagramable, penting dong yes untuk seseruan foto-foto ala-ala, menunjukkan eksis di Bogor *ihiy* Namun yang nggak kalah penting,  Waroenk Talubi bersih, pelayananannya cepat, juga ramah.

Harga menunya mulai dari 2000 rupiah. Untuk menu paket harganya mulai Rp.10.000, dan hanya dengan 27.000 rupiah kita sudah dapat paket makanan yang paling top, yaitu paket Sayang Oma, terdiri dari Nasi uduk, ayam bakar, babat goreng, urap dan segelas teh. 

Nama-nama paket di Waroenk Talubi terbilang unik, karena semuanya mengembalikan nostalgia akan Oma, ada Paket Kangen Oma, paket di Suapin Oma, dan paket ingat Oma yang semuanya di buat agar para penikmat resep warisan Oma, bisa merasakan kehangatan Oma, serasa makan di rumah Oma, apalagi di Waroenk Talubi juga di perdengarkan lagu-lagu lawas ketika cucu-cucu Oma masih sekolah dan main kerumah Oma di tahun 80/90an.

Waroenk Talubi mengangkat citra nasi uduk yang terkesan tradisional, biasanya di jual di emperan atau di rumahan saja,  ternyata bisa pas menjadi andalan rumah makan modern. Mengkombinasikan nuansa modern tanpa meninggalkan  jejak masa lalu adalah sebuah ide yang patut di acungi jempol.

Nah, jadi gimana kapan kita ke Bogor nih. Jalan-jalan menikmati oksigen yang melimpah di Kebun Raya Bogor dan tentu saja kita mampir ke destinasi kuliner Bogor yang satu ini Waroenk Talubi sambil membeli oleh-oleh juga menikmati sajian nasi uduk ayam bakar resep warisan Oma.

Update info Waroenk Talubi di Instagram @Waroenktalubi
Facebook: Waroenk Talubi

Alamat: Jl. Surya Kencana No.278, RT.001/RW.005, Gudang, Bogor Tengah, Kota Bogor.
Jam buka: Setiap hari, Senin-Minggu dari jam 07.00–22.00