Mengenal Susu Dari Sapi A2 yang Mengandung Nutrisi dan Manfaat Lebih Baik Pada Sistem Pencernaan

                      

Akhir-akhir ini saya mempunyai pengalaman yang hampir selalu sama setiap kali bertemu dengan teman-teman, terutama yang sudah cukup lama tidak berjumpa “Waah! Mba Nunu sekarang gemukkan yaa!

Hmmm, sebenarnya dari dulu saya tidak pernah terlalu pusing soal ini, mau di bilang kurusan yaa senang, di bilang gemuk ya alhamdulillah. Namun ketika ada yang bilang "Pasti susunya cocok nih!? Ehhh, nanti dulu!

Mungkin maksudnya memang cuma untuk menyegarkan suasana ya!? Tapi kenyataan memang yang saya rasakan bukan karena minum susu berat badan saya bertambah. Meski suka minum susu dan selalu sedia susu cair di rumah, saya termasuk yang paling jarang sekali meminumnya. Soalnya gimana yaa, kadang-kadang setiap habis minum susu itu after tastenya suka nggak enak, perut terasa penuh, sebah dan kembung, ingin buang gas terus dan frekuensi buang air besar jadi meningkat.

Soal minum susu, emang agak aneh deh! Jika kondisi saya seperti di atas setelah minum susu. Salah satu anak saya malah sebaliknya, jadi kadang-kadang setiap habis minum susu itu dia malah konstipasi, susah buang air besar. Kasihan lihatnya! Pernah suatu hari dia bolak balik toilet dengan wajah merah karena sakit tidak kuat menahan kerasnya BAB yang tidak kunjung tuntas. Sudah di ujung tapi tertahan gitu, gimana yaa kan rasanyaa..eerrr. *Plis jangan di bayangin yow..

Sahabat daring bagaimana nih? Ada yang yang seperti saya dan anak saya juga kah setelah minum susu? Kalau iya, sepertinya kita punya masalah yang sama, toss dulu nggak nih!?

Konsumsi susu itu enak dan menyegarkan, iya! Tapi kalau after tastenya memiliki dampak yang nggak enak kan jadi malas yaa!

Mungkin ini juga ya yang bikin tingkat konsumsi di Indonesia tergolong rendah. Berdasarkan data Kementerian Pertanian tahun 2016, konsumsi susu di Indonesia saat ini masih lebih rendah dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya. Sebagian orang melewatkan manfaat minum susu dari susu sapi segar karena alasan ini merasa mual, menimbulkan diare, atau susah BAB, padahal manfaat susu sangat penting untuk pemenuhan nutrisi.

Susu mengandung nutrisi lengkap, dari protein, lemak, dan karbohidrat sebagai sumber energi, mineral, dan vitamin untuk mendukung fungsi tubuh, semua ada dalam susu.

Saya pernah membaca informasi yang di sampaikan oleh dr. Rizal Alaydrus, MSc. seorang pakar gizi. Beliau mengungkapkan bahwa gejala mual, kembung, dan/atau diare setelah mengonsumi susu terjadi karena kandungan protein beta casein A1 dalam susu sedang bereaksi dengan protein pencernaan lain yang ada di dalam tubuh kita.

Kondisi ini memicu gejala yang menyerupai intoleransi terhadap laktosa. Intoleransi laktosa merupakan kondisi ketidakmampuan seseorang untuk mencerna laktosa, yaitu gula yang terdapat pada susu karena tubuh tidak menghasilkan enzim laktase dengan cukup.

Tanpa enzim laktase, maka laktosa tidak akan dapat dicerna dan menyebabkan gangguan pencernaan. inilah yang kemudian memicu terjadinya ketidaknyamanan di perut, flatulensi (akumulasi gas berlebih dalam perut dari usus besar yang memicu kembung, diare, atau susah BAB yang setelah mengonsumsi  susu.

Jika begitu sebenarnya dari mana ya permasalahan efek minum susu bisa muncul? Dari tubuh kita sendiri, atau dari susunya?

Berbeda dengan alergi susu sapi yang terjadi karena faktor internal di dalam tubuh. Mual, mules, kembung, diare atau susah BAB setelah minum susu umumnya di sebabkan oleh bahan baku susu sapi yang di minum.

Meski secara kasat mata semua susu terlihat sama, tetapi terdapat banyak perbedaan kandungan di dalamnya. Susu sapi tentu beda kandungan dengan susu kedelai, susu kacang almond pun juga akan berbeda dengan susu fermentasi. Perbedaan kandungan dalam susu inilah yang memicu masalah setelah minum susu.

Mengenal susu dari sapi A2

Saya baru tahu ternyata kandungan pada bahan baku susu mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap penerimaanya di tubuh kita, kirain semua susu ya sama saja. Susu sapi pada umumnya mengandung protein A1 dan A2 dengan rasio 40 /60 persen.

Namun jika di telusuri berdasarkan asal usulnya, sebenarnya sapi penghasil susu hanya menghasilkan susu yang hanya mengandung protein A2 saja. Nah, ini juga yang baru saya tahu, mengapa bisa ada perubahan yah?

Perbedaan susu sapi A1 dan A2

Adanya kandungan protein A1 pada susu di klaim terjadi karena perjalanan waktu dan adanya mutasi genetik dalam usaha peternakkan dan perkembang biakkan sapi perah. Saat ini semakin banyak sapi yang menghasilkan susu dengan kandungan protein A1. Susu dengan kandungan protein A1 inilah yang sering menyebabkan efek samping ketika kita minum susu.

Wah!? Kalau begitu kemungkinan besar susu sapi yang biasa saya minum juga mengandung protein A1 yah?

Lalu, ada nggak yaa susu sapi yang 100% kandungannya hanya mengandung protein A2?

Ya, ternyata memang benar, susu sapi yang banyak tersedia di pasaran saat ini lebih banyak berasal dari jenis sapi perah biasa. Ini adalah sapi-sapi yang mengandung protein A1 dan A2.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, teknologi pengembangan industri susu sapi perah telah menemukan terobosan baru dalam mengembangkan sapi jenis A2 yang tidak menghasilkan kandungan protein A1. Ini adalah sebuah inovasi yang menghasilkan susu dengan kandungan nutrisi dan manfaat lebih baik bagi tubuh manusia.

Iyes, asyik kan!? Sekarang ada loh susu sapi yang kandungannya 100% hanya mengandung protein A2.

Ini adalah susu yang saat ini sedang banyak mendapat perhatian karena kandungan nutrisi dan toleransinya di yakini lebih baik saat di serap di sistem pencernaan.

Adalah KIN Fresh Milk produk SUSU SEGAR DARI SAPI A2 yang di ternak di peternakan yang terletak di pegunungan Jawa Barat pada ketinggian 1350 meter di atas permukaan laut yang mempunyai banyak kelebihan di antaranya:

• KIN Fresh Milk merupakan susu berkelas dari sapi teratas yang di olah di tempat pengolahan susu paling modern yang terintegrasi  di area seluas lebih dari 80 hektar.

                       

• Peternakan susu Kin Fresh milk dilengkapi dengan teknologi terkini yang memenuhi standar internasional dalam proses pemerahan, pemberian makan dan pengolahan susu. 

                    

• Keamanan dan kehigienisan produk KIN Fresh Milk menjadi prioritas dengan penerapan standar quality control tertinggi.

                           

• KIN Fresh Milk di peroleh dari susu sapi yang berasal dari peternakan sendiri dan hanya memelihara jenis sapi A2 tanpa campuran dari jenis sapi dan peternakan sapi lainnya.

                          

• Di kemas dalam botol di fasilitas yang memang milik KIN Fresh milk sendiri, inilah yang membuat susu KIN Fresh Milk terjaga kualitasnya.

                        

• Dalam proses pemerahan susu, KIN Fresh milk tidak menggunakan campur tangan manusia, karena proses pemerahannya sudah serba otomatis.

                                 

• KIN Fresh Milk juga tidak menggunakan bahan pengawet ataupun bahan tambahan lainnya ke dalam susu. Susu yang di hasilkan murni hasil alam terbaik yang dapat di nikmati langsung kebaikannya.

• Sapi-sapi di peternakan KIN Dairy juga di perlakukan secara istimewa karena mereka juga sapi special yang hanya memiliki gen A2, sapi-sapi di pelihara dengan perawatan terbaik, mendapatkan nutrisi, dan kenyamanan, sehingga mereka bisa menghasilkan susu dengan kualitas terbaik.

                         

Mencoba Minum KIN Fresh Milk

Hadir dalam 3 rasa favorit, yaitu Full Cream, Chocolate, dan Coffee. KIN Fresh Milk dikemas dalam botol. Yang membuat saya semakin amaze ternyata KIN fresh Milk adalah satu-satunya produk susu segar yang di kemas dalam kemasan botol, bukan kemasan karton yang biasa kita lihat.

Botol yang di gunakan juga bukan botol biasa. Botol-botol KIN Fresh Milk di lapisi dengan UVlight barrier untuk menjamin kualitas produk, karena KIN Fresh Milk di buat tanpa bahan pengawet

KIN Fresh Milk adalah 100% susu segar dari Sapi A2 yang hanya mengandung Protein A2 (tanpa Protein A1) sehingga lebih mudah dicerna dan nyaman di perut.

Saya telah mencoba dan merasakan minum KIN Fresh Milk, dan memang rasanya beda karena:

                                           

• KIN Fresh Milk memberikan sensasi after taste yang enak. Perut bebas mual, mules, eneg setelah minum susu KIN fresh Milk.
• Rasa coklat pada KIN Fresh Milk segar tidak terasa getir di lidah
• Manisnya susu KIN Fresh Milk juga pas, tidak berlebihan tetapi tidak terasa kurang manis.
• KIN Fresh Milk tersedia dalam rasa yang baru dan belum pernah ada sebelumnya yaitu Kopi, Coffee Fresh Milk KIN rasanya enak dan berasa kopinya, cocok menemani saat bekerja.

Senang rasanya telah mengenal KIN Fresh Milk susu dari sapi A2 ini. Sekarang saya jadi punya alternatif dalam mengkonsumsi susu, dan memberikan yang terbaik untuk keluarga. KIN Fresh Milk cocok di minum seluruh anggota keluarga.

Dan satu lagi sebagai tambahan, meskipun masih dalam penelitian dan perlu pembuktian lebih lanjut, susu sapi yang berasal dari sapi A2 di nilai juga bisa menjadi solusi bagi mereka yang alergi terhadap susu sapi *sumber: Huffington Post.

Semoga saja beneran terbukti yaa, teman-teman yang punya alergi susu sapi pasti akan senang mendengarnya. Untuk harganya KIN fresh Milk bisa di dapatkan di berbagai supermarket dan mini market terdekat, dengan harga kurang dari sepuluh ribu, sekitar 7000-8000an per ukuran 200 ml.

KIN Fresh Milk juga telah teregistrasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk info lebih lengkap tentang produk KIN Fresh Milk sahabat daring bisa ikuti dan update saja di:

Website : www.kindairy.com
Instagram : @kindairyid