Keadaan darurat mengganggu keuangan. Perawatan medis yang tidak terduga, anak-anak sakit bersamaan, orangtua sakit, atau perbaikan rumah yang tiba-tiba bocor di sana-sini. Seketika semua hal ini mengacaukan pos anggaran, dan membebani pengeluaran, sementara pemasukan tetap, segitu-gitu saja, tidak ada yang berubah dan bertambah.
Punya usaha, butuh suntikkan modal, ada pesanan cukup besar dan sangat disayangkan jika tidak diambil, tapi dana untuk produksinya tidak cukup.
Butuh uang untuk melunasi kekurangan biaya kuliah anak, atau ingin membeli sesuatu, yang walaupun sudah dapat penawaran terbatas, harganya masih relatif mahal, butuh waktu lama untuk mengumpulkan uang jika membeli tunai dan mengandalkan tabungan.
Yup! Memiliki berbagai kebutuhan dan keinginan, pada berbagai situasi dan keperluan, adakalanya kita membutuhkan dana cepat dalam jumlah besar, dan segera bisa digunakan, sesuatu yang sangat diharapkan, dan menjadi jawaban mengatasi masalah.
Tetapi bagaimana cara untuk mendapatkannya?
Hubungi saudara, teman, kerabat, tetangga, sepertinya mereka akan membantu. Ya, meminjam uang dari keluarga atau teman mungkin opsi pertama yang terpikirkan untuk mendapatkan uang cepat, kedua mungkin pinjam dari kantor, kemudian potong gaji setiap bulan.
Semua itu memang bisa menjadi solusi, mengatasi kebuntuan keuangan, tetapi itupun kalau mereka ada uang dan mau bantu ya, kalau tidak mau bagaimana? atau mereka mau bantu tapi uangnya tidak ada. Nah! Belum lagi pinjam uang di kantor proses dan birokrasinya lama, pun bisa jadi sorotan orang kantor.
Yaa begitulah, berutang dengan seseorang yang dekat dengan kita memang bisa menjadi pelik, rumit dan sulit, terutama jika akhirnya utang tidak terbayar, menguap bersama hubungan yang tidak bisa diperbaiki. Banyak hubungan rusak karena gagal bayar, pinjam meminjam, utang piutang. Masalah uang adalah hal sensitif direlasi manapun.
Lalu, apa alternatif selain meminjam dari keluarga, kantor, atau teman?
Jika meminjam uang dari seseorang dapat menyebabkan masalah, masih ada cara lain yang bisa dipertimbangkan jika kita ingin mendapatkan uang cepat dan segera, salah satunya dengan meminjam uang ke perusahaan pembiayaan dengan jaminan surat kendaraan atau BPKB kendaraan yang kita miliki.
Saat ini marak dapat kita temui diberbagai kota dan daerah. Banyak perusahaan pembiayaan yang siap meminjamkan uang dengan jaminan kendaraan. Cara ini sangat dapat diandalkan, kita dengan mudah mengakses dana tanpa kerumitan, prosesnya serba cepat, langsung mendapatkan dana yang dibutuhkan pada saat itu juga.
Pinjaman dengan jaminan kendaraan dapat digunakan untuk hampir semua kebutuhan, tentunya dengan alasan dan sesuai dengan persyaratan pinjaman. Namun demikian diperlukan kebijakkan ketika memutuskan untuk mengajukan pinjaman dengan jaminan kendaraan.
Karena setiap keputusan menimbulkan konsekuensi, meskipun kita telah menyerahkan jaminan, berupa kendaraan, tetap ada kewajiban untuk membayar dan melunasi dalam jangka waktu tertentu, agar kendaraan tetap menjadi milik kita.
Kewajiban ini juga disertai dengan biaya-biaya yang dibayarkan melalui bunga, juga biaya lain yang mungkin dibebankan oleh perusahaan pembiayaan pinjaman, diperlukan kebijakan dan pemikiran matang sebelum mengambil keputusan mengajukan pinjaman dengan jaminan kendaraan.
Sebelum mengajukan pinjaman dengan jaminan kendaraan, banyak hal yang perlu diperhatikan secara detail, agar tidak menjadi kendala, diantaranya;
- Periksa kendaraan yang dijadikan jaminan secara keseluruhan, dari jenis kendaraan, baik mobil atau motor, mesin, aksesoris, tipenya, tahun pembuatan, pun kelengkapan surat-suratnya seperti; BPKB, STNK, faktur pajak, dan lain-lain. Hal ini dapat berpengaruh pada besarnya pinjaman yang disetujui.
- Pastikan catatan kredit sehat dan baik, tidak memiliki riwayat kredit macet, dan gagal bayar karena akan lebih mudah mendapatkan persetujuan
Lebih dari itu, dalam mengajukan pinjaman dengan jaminan kendaraan, ada beberapa hal krusial lain yang juga harus dipahami dan ditekankan agar tidak menjadi masalah dan bencana keuangan di masa depan, yaitu;
1. Mengukur kesiapan fisik dan mental, serta memahami kemampuan finansial dengan baik.
Hal ini bisa dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan ini kepada diri sendiri, yaitu;
- Jika untuk kebutuhan darurat, tentukan level daruratnya, apakah benar-benar mendesak dan tidak bisa ditawar?
- Apakah pinjaman itu akan menjadi sesuatu yang produktif atau hanya akan menambah beban utang?
- Apakah kemampuan bayar sudah memenuhi syarat utang yang aman? yaitu total cicilan utang tidak lebih dari 30% dari penghasilan
- Adakah jaminan rasa aman dalam pekerjaan atau usaha yang dijalani pada masa pinjaman? ini untuk mempersiapkan diri dari resiko dipecat, sakit, atau hal tak terduga lainnya.
2. Kenali dan pahami istilah-istilah, terutama istilah asing dalam perjanjian pinjaman. Cari tahu dan tanyakan dengan jelas jika ada kata atau kalimat yang sulit dimengerti, tinjau kembali semua poin perjanjian dengan cermat, untuk meminimalisir kesalahpahaman.
3. Perhitungkan besaran pinjaman yang diajukan, berapa dana yang dibutuhkan dan sesuaikan dengan kemampuan bayar. Akan lebih bijak jika mencairkan dana pinjaman sesuai dengan kebutuhan, lalu kelebihannya disimpan. Misalnya jika butuh dana 50 juta rupiah, ternyata mengacu nilai jaminan kendaraan, jadi lebih besar, pinjaman disetujui 100 juta rupiah, maka gunakan dana sesuai kebutuhannya saja
4. Perhatikan penjelasan simulasi kredit, ketahui besaran cicilan bulanan, tenor, dan berbagai macam biaya yang wajib dibayarkan pada saat pengajuan dan penyelesaian kredit pinjaman
5. Menyimpan semua arsip, surat menyurat dan dokumentasi perjanjian dengan rapi, dalam satu tempat, atau folder jika berbentuk digital.
Hal ini penting dilakukan agar tidak mudah tercecer atau hilang, ini juga penting karena bisa menjadi bukti valid pada masalah hukum jika terjadi sesuatu
6. Bayar cicilan tepat waktu, disiplin dengan tanggal penagihan, sehingga akan terhindar dari denda keterlambatan. Berhemat, mengatur, dan mengelola keuangan dengan bijak, serta menjadikan pembayaran hutang adalah prioritas paling atas. Hal ini juga bentuk patuh pada perjanjian, catatan kredit akan bersih sehingga tercipta hubungan baik dengan perusahaan pembiayaan dan pihak bank.
7. Pilih perusahaan pembiayaan pinjaman yang tepat.
Seleksi dan bandingkan perusahaan pembiayaan yang akan dipilih, perusahaan pembiayaan yang tepat akan berpengaruh besar dalam proses pinjaman. Perusahaan pembiayaan yang baik adalah perusahaan yang dapat memberi solusi jika terjadi masalah, dapat diajak berkomunikasi dua arah jika terjadi masalah, mendiskusikan jalan keluar yang sama-sama enak pada masing-masing pihak.
BFI Finance, Perusahaan pembiayaan solusi pinjaman kebutuhan dana cepat
Bicara tentang perusahaan pembiayaan, rasanya tidak mungkin jika tidak menyebut satu nama ini,
PT BFI Finance Indonesia Tbk atau BFI Finance salah satu perusahaan pembiayaan terbesar dan tertua di Indonesia.
Berdiri sejak tahun 1982, BFI Finance telah terbukti menjadi solusi bahwa #SelaluAdaJalan untuk memenuhi berbagai kebutuhan keuangan, diantaranya dengan #KreditBFI atau #kreditMultigunaBFI
Lebih dari itu, BFI Finance juga menjadi pilihan, memiliki keunggulan dan posisi yang unik dibandingkan dengan perusahaan pembiayaan lainnya, karena;
- Tidak terafiliasi bank atau pun Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM)
- Telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai Perusahaan Terbuka (Go Public) sejak 1990
- Berkantor pusat di Tangerang Selatan, BFI Finance didukung oleh lebih dari 9.000 karyawan di lebih dari 300 outlet seluruh wilayah Indonesia, dengan 45 di antaranya memiliki layanan pembiayaan syariah. Sebaran outlet BFI Finance terluas di antara perusahaan pembiayaan lainnya.
BFI Finance adalah perusahaan pembiayaan yang memberikan kemudahan dalam mengatasi kebutuhan finansial. Terutama jika membutuhkan dana dalam jumlah besar dan cepat untuk berbagai kebutuhan. Selalu mengedepankan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance atau GCG) membuat BFI Finance menjalankan bisnisnya sesuai peraturan perundangan yang berlaku, terdaftar, dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Produk pinjaman yang bisa dipilih pun beragam, dan bisa dipilih sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan serta kelebihan, antara lain:
Mudah Dan Cepat
Proses pengajuan pinjaman di BFI Finance cepat dan tidak memakan waktu lama. Persyaratan yang dibutuhkan pun tidak sulit, cukup menyiapkan dokumen yang dibutuhkan, seperti identitas diri, slip gaji, serta dokumen aset yang akan dijaminkan. Jika dinilai telah memenuhi persyaratan, pengajuan pinjaman bisa disetujui kurang dari 1 hari.
Bunga Ringan
BFI Finance siap menawarkan bunga yang ringan, tidak perlu khawatir mengenai besaran bunga yang dikenakan, suku bunga BFI Finance kompetitif. BFI Finance juga telah terdaftar dan diawasi oleh OJK, sehingga besaran suku bunganya mengacu pada kebijakan Bank Indonesia.
Tenor Fleksibel
Tenor atau waktu pelunasan di BFI Finance dapat dipilih sendiri, fleksibel sesuai dengan kemampuan dan produk yang dipilih. Umumnya, tenor yang ditawarkan berkisar 12-48 bulan, tergantung dengan produk pinjaman
Aman dan terpercaya.
BFI Finance dapat dipastikan aman dan terpercaya, telah terdaftar dan diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) sehingga segala bentuk transaksi dilakukan secara aman dan legal.
Itulah berbagai keuntungan yang bisa didapatkan melalui BFI Finance, jadi tidak perlu khawatir jika mengajukan pinjaman di BFI Finance, butuh dana besar, dan cepat tanpa banyak kendala, selalu ingat BFI.
Last but not least, pinjaman di BFI Finance dapat menjadi anugerah pada saat sangat dibutuhkan, yang terpenting periksa lagi parameter kemampuan keuangan ya, agar semua berjalan lancar. Berkosultasi, tanya-tanya lebih lanjut ke BFI Finance bisa dilakukan juga loh jika ingin lebih jelas. BFI Finance dapat di akses melalui jaringan media sosial ini 👇
Situs resmi: https://www.bfi.co.id/
Instagram: @bfifinance
Facebook: BFI Finance
Twitter: @BFIFinance
YouTube: BFI Finance Official
Senang karena sekarang ada BFI Finance sehingga memudahkan pembayaran ketika ada masalah akan pinjaman yang kita ajukan
BalasHapusLayanannya ramah pun tersebar di berbagai kota besar
Bahkan ada syariahnya juga
Aku nggak pernah pinjam ke teman. Kalau ada rencana besar, pinjam ke koperasi kantor atau bank biar ada ikhtiar buat ngembaliin krn aturannya jelas. Hubungan pertemanan & kekeluargaan tidak terganggu. Kalau pinjam pihak lain wajib cek di situs OJK keabsahannya. Semoga kita semua dilimpahi rejeki..Aamin.
BalasHapusaku ga pernah pinjam atau meminjamkan ke teman, karena ngeri hubungan pertemanan putus karena utang piutang mba
BalasHapusAku pernah sekali minjam uang jaminan kendaraan mbak, memang cara ini paling solutif tapi jangan sampai nunggak supaya kendaraan gak ditarik. Cukup sekali dijadikan pengalaman, sekarang nggak ingin minjem2, mending nabung
BalasHapusKalau aku prinsip sebisa mungkin malah gak mau minjem saudara, perkara duit bisa mutus silahturahim, lebih baik melakukan pinjaman namun harus dengan kelola keuangan yang mateng serta tahu akad dan konsekuensinya. Bisa atau nggak perbulan bayarnya, atau lebih baik diperlama pembayarannya asal tiap bulan sanggup bayar, jika gak bisa, lebih baik jangan karena akan timbul masalah baru.
BalasHapusBetul mba, saat pandemi seperti ini memang serba sulit ya... tapi butuh pinjaman uang juga gak boleh sembarangan. Harus pada lembaga yang terpercaya dan mengajukan pinj jg harus sesuai dengan kondisi keuangan kita
BalasHapusDalam mengajukan pinjaman memang harus sesuai denagn kemampuan finansial juga ya jangan asal pinjam tapi untuk membayarnya gak bisa takutnya malah gali lubang tutup lubang. BFI sebagai perusahaan pembiayaan bisa dijadikan alternatif saat membutuhkan dana asal bukan untuk kebutuhan konsumtif
BalasHapusKalau ke teman saya gak pernah. Ngeri jadi putus hubungan. Karena saya pernah mengalami kebalikannya. Ya mendingan kalau harus banget meminjam, cari ke tempat yang dipercaya. Pastinya cek juga di OJK
BalasHapusMemang ya mengukur siap atau enggaknya fisik dan mental kita sebelum meminjam itu penting banget ya.
BalasHapusJuga paham banget, dan jujur dengan kemampuan finansial kita, biar nggak ribet pas bayarnya :)
Kalo nggak kepepet jangan sampai pinjem ya mba, makasih udah diingatkan. Apalagi kalau hariannya juga nggak ada kerjaan tetap. Kalo mau pinjam yang penting aman dan udah diawasi oJK ini macem FBI ya mba
BalasHapussetuju banget tuh Mbak, pinjam sama orang terdekat biasanya rawan konflik, salah paham, baper dll.
BalasHapuskalau minjam di tempat terjamin seperti BFI ini jelas aturan mainnya ya, syarat dan ketentuan juga jelas apalagi sudah terpercaya dan dibawah pengawasan OJK ya.
tapi kembali lagi pada diri kita harus disiplin dalam membayar.
Baru tahu ada jaminan dengan jaminan kendaraan, mobil ya biasanhya kalau gak motor tapi yang apik kek moge kali ya hehe
BalasHapusBFI ini kyknya pernah denger sih, tapi ku pikir awalnya kyk leasing gtu kalau org mau beli kendaraan baru, ternyata bisa meminjamkan uang jg ya
kalo mau mengajukan pinjaman dana, salah satu yang mesti diperhatikan selain kemampuan membayar adalah tempat meminjam dananya yaa, harus pilih yang sudah terdaftar di OJK
BalasHapusSepakat sekali untuk cek kemampuan finansial ya mba sebelum mengajukan pinjaman. Bagaimanapun kalau terpaksa dan ini jadi pilihan, harus pertimbangkan juga
BalasHapusTerkadang kondisi tertentu memang membuat kita harus memutar otak untuk mencari tambahan dana. Pinjaman bisa kita lakukan asalkan memperhatikan aspek2 penting yang ditulis di atas tadi ya. Nah klo BFI ini udah terpercaya sejak lama dalam hal pemberian pinjaman. Apalagi sudah terdaftar di OJK ya.
BalasHapusBenar nih saya juga merasa sungkan kalau mau berutang dengan orang terdekat. Belum tentu juga mereka bisa meminjamkan jadi solusinya bisa lewat pinjaman ya apalagi sekarang sudah banyak pinjol yang bisa kasih kita pinjaman dengan mudah dan praktis tapi kudu hati2 juga karena banyak yang illegal selain itu meski mendapat kebutuhan sebaiknya meminjam benar2 karena butuh atau terdesak ya dan sesuaikan juga dengan kondisi finansial kita biar gak terjebak dalam kondisi gali lubang tutup lobang
BalasHapusMeskipun dalam keadaan sulit, jangan sampai gelap mata mengajukan pinjaman yang kelak menimbulkan masalah baru ya, Kak. Aku setuju banget ini, apalagi mengajukan pinjaman jaminan kendaraan. Mesti itung bener-bener, jangan sampai nanti kendaraannya juga ditarik karena tak mampu bayar ya. Harus hitung cermat wis pokoknya
BalasHapusKarena seringnya melihat efek yang ditimbulkan karena pinjam uang di bank/ lembaga keuangan, aku jadi rada takut mau pinjam2 uang gitu mba. Banyak hal yang musti dipertimbangkan sebelum meminjam uang ya mba, terutama tentang kesiapannya untuk membayar hutang
BalasHapusUntuk urusan pembiayaan kendaraan atau pun pinjaman, sebaiknya memang mengajukannya ke pihak yang terpercaya ya. Kayak BFI ini. Udah lama dan gak abal-abal. Bunga tak terlalu memberatkan, aman, dan tenang ke kitanya. Mana ada pilihan syariah juga ya di BFI ini.
BalasHapusSelain bijak dalam meminjam dalam arti benar-benar kalau harus pinjam butuh sekali, kita juga harus memperhatikan keamanan dan kelegalannya ya kayak BFI ini kalau gak salah juga ada syariahnya ya
BalasHapusAku pernah nih menjaminkan kendaraan karena buat bantu sodara yang kesusahan. Kalo udah mepet banget emang jadinya terpaksa harus ambil pinjaman dgn jaminan barang-barang berharga ya.
BalasHapus