5 Rekomendasi Pusat Belanja Grosir di Jakarta
Lima pusat belanja ini, yang selain melayani pembeli eceran, juga dikhususkan untuk para pedagang, menjadi tempat mendapatkan produk untuk jualan
Memulai toko online sendiri adalah salah satu keinginan saya tahun ini, tetapi karena satu dan lain hal belum juga terealisasi, padahal katanya memulai bisnis online sangat mudah, dengan jaringan internet rumah, wifi cepat, serta sedikit pengetahuan membuat blog, optimasi sosial media, serta bergabung di e-commerce toko bisa langsung beroperasi.
Toko-toko di pasar tanah abang menerapkan sistem grosir dengan pembelian minimal tiga, dengan seri ukuran yang dapat dicampur XL, L, M, S pada satu model pakaian. Untuk harga biasanya kita tidak dapat menawar terlalu rendah, karena membeli banyak untuk dijual lagi, harga yang ditawarkan relatif lebih murah
Rata-rata produk di pasar asemka dijual secara grosir, jarang sekali yang diecer, meski begitu harganya relatif lebih murah, jika teman-teman sering melihat para pedagang aksesoris keliling dengan gerobak atau di depan sekolah anak-anak, nah biasanya mereka berbelanja di pasar asemka.
Ya itulah tempat-tempat jika teman-teman ingin belanja grosir produk untuk dijual lagi. Oiya, selain itu, karena zaman sekarang hampir semua aktivitas dilakukan online, ternyata kita tidak perlu sering-sering ke sana loh!
Berbincang dengan beberapa pemilik toko, belanja sekarang jadi lebih mudah. Karena toko-toko juga membuat toko online. Dengan jaringan internet rumah IndiHome dari Telkom Grup kita dapat menghemat waktu dan tenaga.
Jika sudah menjadi langganan, sudah hafal, paham kualitas barang, kita bisa berbelanja secara online, langsung lewat chat whatsapp dengan pemilik toko, mereka akan mengirimkan katalog produk-produk baru secara rutin, tinggal order tunggu di rumah barang akan dikirim.
Bagaimanapun juga, meski pedagang maupun penjual semua serba online, tetap keberadaan pasar offline masih dibutuhkan, terlebih jika kita berniat untuk menjual lagi, tentunya ingin memberikan barang yang bagus kepada pelanggan, barang-barang yang sudah kita lihat dan pegang sendiri, yakin dengan kualitasnya sehingga calon konsumen akan mudah percaya dan membeli.
Saya sendiri masih optimis toko online saya akan segera terwujud, apalagi sekarang pergi ke pasar pusat grosir di Jakarta sudah lebih leluasa. Yaa, semoga saja.
Adalah mudah membuka toko, tetapi tidak mudah mempertahankannya agar tetap buka"
Ya, hal itulah yang masih jadi perhatian saya, lika liku dalam hal apapun selalu ada termasuk mengelola toko sendiri. Banyak faktor yang harus dipikirkan sebelum membuka usaha, terutama dari sisi permodalan, manajemen, marketing, promosi, supplier bahan baku, atau barang yang akan dijual lagi.
Sudah ada bayangan kira-kira akan seperti apa toko dan produk yang akan saya jual, dan sejauh ini saya sudah mencari ke beberapa tempat yang biasanya menjadi tujuan belanja kebutuhan produk untuk dijual lagi, yaitu ke toko grosir, kemana lagi kalau bukan ke Jakarta.
Jakarta adalah surga belanja. Sebagai ibukota, Jakarta memang pusatnya hiburan dan belanja. Di hampir setiap sudut kota, dapat kita jumpai pasar, mall pusat hiburan yang kalau dihitung, dan mau dikunjungi satu persatu, daftarnya akan sangat panjang. Tetapi semuanya bolehlah didatangi hitung-hitung jalan-jalan, apalagi di tengah perayaan HUT Jakarta di bulan Mei atau Juni ini, toko-toko biasanya memberikan harga promo dan diskon.
Dalam berbelanja kebutuhan berjualan, Jakarta juga tidak pernah kehabisan tempat, berbekal pencarian menggunakan internet rumah IndiHome saya mendatangi pusat-pusat belanja yang sebelumnya bahkan tidak pernah terpikir menjelajah tempat-tempat ini.
Tempat ini adalah pasar, yang selain melayani pembeli eceran, juga dikhususkan untuk para pedagang lagi, dan sering menjadi acuan sebagai pusat belanja grosir. Inilah daftar pusat belanja grosir di Jakarta, jika teman-teman mungkin sama ingin memulai usaha juga, kita bisa mencari produk jualan di sini;
Sudah ada bayangan kira-kira akan seperti apa toko dan produk yang akan saya jual, dan sejauh ini saya sudah mencari ke beberapa tempat yang biasanya menjadi tujuan belanja kebutuhan produk untuk dijual lagi, yaitu ke toko grosir, kemana lagi kalau bukan ke Jakarta.
Jakarta adalah surga belanja. Sebagai ibukota, Jakarta memang pusatnya hiburan dan belanja. Di hampir setiap sudut kota, dapat kita jumpai pasar, mall pusat hiburan yang kalau dihitung, dan mau dikunjungi satu persatu, daftarnya akan sangat panjang. Tetapi semuanya bolehlah didatangi hitung-hitung jalan-jalan, apalagi di tengah perayaan HUT Jakarta di bulan Mei atau Juni ini, toko-toko biasanya memberikan harga promo dan diskon.
Dalam berbelanja kebutuhan berjualan, Jakarta juga tidak pernah kehabisan tempat, berbekal pencarian menggunakan internet rumah IndiHome saya mendatangi pusat-pusat belanja yang sebelumnya bahkan tidak pernah terpikir menjelajah tempat-tempat ini.
Tempat ini adalah pasar, yang selain melayani pembeli eceran, juga dikhususkan untuk para pedagang lagi, dan sering menjadi acuan sebagai pusat belanja grosir. Inilah daftar pusat belanja grosir di Jakarta, jika teman-teman mungkin sama ingin memulai usaha juga, kita bisa mencari produk jualan di sini;
1. Pasar Tanah Abang Pasar
Pasar Tanah Abang, hampir semua orang tahu pasar ini, berlokasi di Jakarta Pusat, di jalur utama Jakarta, pasar Tanah Abang memang pilihan nomor satu untuk belanja grosir, khususnya produk pakaian.
Sebelum memulai usaha, spesial untuk pasar tanah abang ini, cukup familiar bagi saya, karena beberapa kali belanja produk fashion untuk kebutuhan sendiri. Yup, selain untuk belanja grosir, pasar ini juga melayani pembeli eceran.
Karena mencari produk untuk dijual, akhirnya saya jadi tahu luasnya pasar, menjelajah hingga ke blok-blok di belakang, di mana tempat mencari kain, aksesoris, seperti ristleting, kancing, dan lain-lain.
Dari kejauhan, pasar Tanah Abang selalu terlihat ramai dan sesak, pasar ini memang tidak pernah sepi. Menjadi kiblat bagi para pedagang membeli produk fesyen yang akan dijual lagi ke berbagai daerah di Indonesia.
Sebelum memulai usaha, spesial untuk pasar tanah abang ini, cukup familiar bagi saya, karena beberapa kali belanja produk fashion untuk kebutuhan sendiri. Yup, selain untuk belanja grosir, pasar ini juga melayani pembeli eceran.
Karena mencari produk untuk dijual, akhirnya saya jadi tahu luasnya pasar, menjelajah hingga ke blok-blok di belakang, di mana tempat mencari kain, aksesoris, seperti ristleting, kancing, dan lain-lain.
Dari kejauhan, pasar Tanah Abang selalu terlihat ramai dan sesak, pasar ini memang tidak pernah sepi. Menjadi kiblat bagi para pedagang membeli produk fesyen yang akan dijual lagi ke berbagai daerah di Indonesia.
Toko-toko di pasar tanah abang menerapkan sistem grosir dengan pembelian minimal tiga, dengan seri ukuran yang dapat dicampur XL, L, M, S pada satu model pakaian. Untuk harga biasanya kita tidak dapat menawar terlalu rendah, karena membeli banyak untuk dijual lagi, harga yang ditawarkan relatif lebih murah
2. Pasar Senen
Cukup membingungkan bagi saya saat pertama kali ke pasar senen, pasar yang sudah beberapa kali kebakaran ini terlihat sedang melakukan banyak perbaikan. Saya mengunjungi pasar senen untuk riset kulakan baju thrift, yaitu baju bekas impor branded layak pakai, yang biasanya didatangkan dari negara tetangga seperti jepang, korea, cina, dll.
Pasar Senen memang gudang baju-baju thrift untuk dipakai sendiri atau dijual lagi, pilihannya sangat bervariasi, terdiri dari banyak kategori, ada yang sudah disortir dan ada yang belum, ketelitian diperlukan saat berbelanja di pasar senen.
Selain baju thrift, jika teman-teman ingin membuka toko tas atau kacamata, pasar senen juga bisa jadi pilihan, pemilik toko tas dan optik-optik banyak yang berbelanja di sini.
4. Pasar Asemka
Terletak tidak jauh dari kota tua daerah Glodok, pasar asemka, menjual barang-barang untuk kulakan produk aksesoris, jepitan rambut, kalung, gelang, souvenir pernikahan, ragam produk rumah tangga, barang-barang plastik, keperluan sekolah, kantor, usaha fotocopy, percetakkan dan, lain-lain Berkunjung ke pasar ini sangat memanjakan mata, kalung, gelang, bros, anting-anting beraneka rupa di display bergantungan, aneka pernak pernik, bunga artifisial sampai mainan anak tersedia, barang-barang dari plastik hingga batu-batuan juga lengkap ada di siniRata-rata produk di pasar asemka dijual secara grosir, jarang sekali yang diecer, meski begitu harganya relatif lebih murah, jika teman-teman sering melihat para pedagang aksesoris keliling dengan gerobak atau di depan sekolah anak-anak, nah biasanya mereka berbelanja di pasar asemka.
5. Pasar Baru
"The Passer Baroe” atau pasar baru, yang satu ini adalah pasar pilihan untuk yang ingin membuka usaha produk kosmetik, skincare, peralatan salon dan kecantikan secara grosiran. Pasar yang berdiri sejak tahun 1820 ini adalah salah satu pasar tertua. Di sini banyak toko yang sudah berjalan dari generasi ke generasi.
Belanja di Pasar Baru sangat menyenangkan karena selain belanja kita juga bisa sekaligus wisata kuliner, tempat-tempat makan di daerah ini sangat memanjakan perut.
Ya itulah tempat-tempat jika teman-teman ingin belanja grosir produk untuk dijual lagi. Oiya, selain itu, karena zaman sekarang hampir semua aktivitas dilakukan online, ternyata kita tidak perlu sering-sering ke sana loh!
Berbincang dengan beberapa pemilik toko, belanja sekarang jadi lebih mudah. Karena toko-toko juga membuat toko online. Dengan jaringan internet rumah IndiHome dari Telkom Grup kita dapat menghemat waktu dan tenaga.
Jika sudah menjadi langganan, sudah hafal, paham kualitas barang, kita bisa berbelanja secara online, langsung lewat chat whatsapp dengan pemilik toko, mereka akan mengirimkan katalog produk-produk baru secara rutin, tinggal order tunggu di rumah barang akan dikirim.
Bagaimanapun juga, meski pedagang maupun penjual semua serba online, tetap keberadaan pasar offline masih dibutuhkan, terlebih jika kita berniat untuk menjual lagi, tentunya ingin memberikan barang yang bagus kepada pelanggan, barang-barang yang sudah kita lihat dan pegang sendiri, yakin dengan kualitasnya sehingga calon konsumen akan mudah percaya dan membeli.
Saya sendiri masih optimis toko online saya akan segera terwujud, apalagi sekarang pergi ke pasar pusat grosir di Jakarta sudah lebih leluasa. Yaa, semoga saja.
Write a comment
Posting Komentar